Kemlu: Mayoritas WNI di Suriah Pekerja Migran Domestik, Tak Sesuai Prosedur

Kemlu: Mayoritas WNI di Suriah Pekerja Migran Domestik, Tak Sesuai Prosedur

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 16 Des 2024 13:01 WIB
Konferensi pers di kantor Kemlu RI, Senin (16/12/2024). (Anggi Muliawati/detikcom).
Konferensi pers di kantor Kemlu RI, Senin (16/12/2024). (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau WNI yang berada di Suriah segera melaporkan diri. Kemlu mengungkapkan mayoritas WNI yang berada di Suriah merupakan pekerja migran ilegal.

"Mayoritas WNI kita yang ada di sana itu adalah pekerja migran. Terutama yang bekerja di sektor domestik," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/12/2024).

"Dan kami dapat pastikan bahwa seluruh pekerja migran sektor domestik tersebut berangkat tidak sesuai prosedur. Karena Suriah merupakan negara yang tertutup bagi penempatan pekerja migran sektor domestik," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, kata Judha, data para WNI tersebut tidak terdaftar di Kemnaker maupun BP2MI. Sebab itu, Judha meminta para WNI di Suriah dapat melaporkan diri.

"Mungkin mereka juga memiliki akses yang terbatas untuk melakukan lapor diri. Sehingga peran aktif dari keluarga untuk lapor ke hotline Kementerian Luar Negeri itu sangat-sangat diharapkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Kemlu meminta masyarakat Indonesia menyampaikan informasi bahwa terdapat anggota keluarganya yang berada di Suriah. Judha mengatakan pihaknya pun telah melakukan pertemuan virtual dengan para WNI yang dapat dijangkau.

"Dapat kami sampaikan bahwa angka yang dulu kami sampaikan 1.162, itu adalah angka yang disampaikan oleh imigrasi Suriah, yang itu tidak lengkap, dan tidak update," ungkapnya.

"Oleh karena itu kita terus coba update, ada beberapa yang ternyata sudah pulang, ada yang beberapa dikontak tidak mengangkat, dan lain sebagainya. Untuk itu, kita sangat-sangat mengimbau agar segera menghubungi hotline KBRI Damascus," imbuh dia.

(amw/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads