TNI: 2023 Korban Tewas oleh KKB 61 Orang, 2024 Ada 7 Orang

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Senin, 25 Mar 2024 20:38 WIB
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan (sedang berbicara memakai mik) (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan tantangan aparat penegak hukum yang berdinas di Papua kerap dihadapkan pada aksi kejahatan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dia mengatakan KKB terus melakukan penyerangan bahkan membunuh masyarakat sipil.

"Walaupun pendekatan yang kami lakukan demi masyarakat dan masyarakat menerima itu dengan baik, tetapi tetap saja mereka melakukan penyerangan," kata Mayjen Izak dalam konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

"Pembunuhan-pembunuhan kepada TNI-Polri, warga sipil yang tidak tahu apa-apa mereka bunuh, bahkan orang asli Papua sekalipun mereka aniaya dan mereka bunuh," imbuhnya.

Dia mengatakan TNI selalu menghindari kekerasan saat menjalankan operasi di Papua. Dia mengatakan penanganan konflik Papua selalu diupayakan sesuai harapan masyarakat Papua dan berstandar internasional.

Namun, aksi kekerasan KKB tak berhenti. Pada tahun lalu, ada 61 orang yang tewas akibat kejahatan KKB.

"Pada tahun 2023, korban yang meninggal oleh aksi KKB 61 orang, terdiri dari TNI 26 orang, Polri 3 orang, masyarakat sipil 32 orang," urainya.

Dia menyayangkan begitu banyak korban berjatuhan, khususnya masyarakat sipil. Padahal, menurutnya, masyarakat sipil datang ke Papua untuk membangun rumah, puskesmas, hingga sekolah.

"Sekolah ada 4 unit yang dibakar. Padalah anak-anak pedalaman membutuhkan sekolah tapi sekarang sekolah-sekolah sudah dibakar. Bahkan di Nduga, guru diperkosa. Sehingga sekarang di pedalaman tak ada guru yang mau mengajar," ujarnya.

Saat ini TNI-Polri menjadi guru bagi anak-anak pedalaman Papua. Selain itu, warga juga berobat ke pos-pos TNI-Polri sekaligus mereka yang menjadi tenaga kesehatan.

"Karena situasi seperti ini, siapapun tak ada yang berani datang ke pedalaman karena takut akan ancaman dari KKB yang terus mengancam akan membunuh mereka," tuturnya.

Kasus kekerasan oleh KKB di tahun ini masih tinggi. Selain anggota TNI-Polri, masyarakat sipil juga masih menjadi sasaran kejahatan KKB.

"Pada tahun 2024, korban meninggal oleh aksi KKB sebanyak 7 orang, TNI 2 orang, Polri 3 orang, masyarakat sipil 2 orang. Fasilitas umum, kantor pemerintahan dibakar sebanyak 7 unit. Ini yang menjadi tantangan kami dalam penanganan setiap permasalahan di Papua," ungkapnya.

Dia menegaskan TNI tak pernah menerapkan prosedur kekerasan. Setiap kegiatan TNI yang dinas di medan operasi pun melibatkan masyarakat.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(jbr/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork