Penjelasan Lengkap Pangdam Cenderawasih soal Oknum Aniaya KKB Papua

Penjelasan Lengkap Pangdam Cenderawasih soal Oknum Aniaya KKB Papua

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Senin, 25 Mar 2024 17:22 WIB
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menjelaskan kronologi lengkap tentang perbuatan oknum anggotanya yang menganiaya anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Penganiayaan ini berawal dari penangkapan anggota KKB yang hendak membakar puskesmas, tidak jauh dari pos TNI di Distrik Gome.

"Jadi ada tiga orang yang ditangkap pada saat itu. Mereka akan membakar puskesmas. Jadi anggota kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada kelompok KKB yang akan membakar puskesmas," kata Mayjen Izak dalam konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Izak mengatakan anggota TNI AD dan kepolisian berusaha mencegah pembakaran puskesmas tersebut. Namun tiga anggota KKB menembaki aparat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga bersama-sama kita, dengan kepolisian, dengan semua aparat di sana, untuk mengamankan puskesmas ini. Karena puskemas ini dibutuhkan masyarakat untuk melayani kesehatan di sana, jangan dibakar. Sehingga ketika kita mengamankan itu, mereka menembak pasukan kita, sehingga terjadi kontak tembak," beber Izak.

"Dari kontak tembak ini pasukan kami melakukan pengejaran dan tertangkap tiga orang, yaitu pertama Warinus Kogoya, Alianus Murid, dan Devius Kogoya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Izak mengatakan bahwa tiga anggota KKB tersebut dibawa ke polres setempat. Namun pelaku Warinus Kogoya melompat dari mobil hingga akhirnya meninggal dunia.

"Nah mungkin karena dia ketakutan di sini, berusaha melarikan diri, loncat dari mobil dengan tangan terikat di belakang. Karena mungkin tidak ada keseimbangan tangan diikat sehingga jatuh dan terbentur kepalanya di batu. Dibawa ke puskesmas tetapi meninggal," ujar Izak.

Setelah itu, tambah Izak, dua pelaku lainnya juga sempat meloloskan diri. Namun keduanya bisa ditangkap kembali oleh aparat.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: 13 Oknum Penganiaya KKB Ditahan di Rutan Maximum Security Pomdam Siliwangi

[Gambas:Video 20detik]



Kedua pelaku yang tersisa ditangkap di perbatasan Distrik Gome. Saat itulah keduanya dianiaya oleh oknum TNI tersebut.

"Yang satunya itu ditangkap ketika penyergapan, dia meloloskan diri. Tetapi ada pasukan yang menutup di Gome, menangkap dia. Dia ini juga satu kelompok dengan mereka. Nah di sinilah mereka melakukan penganiayaan," ungkap Izak.

Izak menyebutkan setelah dianiaya, anggota KKB ini diobati ke puskesmas dan dikembalikan ke masyarakat. Izak memastikan anggota KKB tersebut sudah berkumpul dengan keluarganya.

"Tetapi setelah itu dibawa ke puskesmas, kemudian diobati dan dikembalikan ke masyarakat. Jadi sekarang ini mereka dalam kondisi baik sudah dikembalikan kepada keluarganya," imbuhnya.

Sebelumnya, sebuah video dengan narasi oknum prajurit TNI diduga menganiaya seorang pria di Papua viral di media sosial. TNI menyelidiki video tersebut.

"(Penganiayaan itu) diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI, dan TNI saat ini sedang melakukan penyelidikan," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar, dilansir Antara, Sabtu (23/3).

Pria itu diduga dipukuli dalam kondisi terikat dan berdiri di dalam drum.

Kapuspen meminta publik menunggu hasil penyelidikan kebenaran isi video tersebut. Dia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads