Sistem Fingerprint Permudah Klinik Khusus Mata Ini Layani Peserta JKN

Siska Nur Oktavia - detikNews
Jumat, 15 Mar 2024 20:30 WIB
Foto: Dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Tidak dapat dipungkiri, penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memiliki berbagai tantangan dalam pelaksanaannya. Sejalan dengan kemudahan akses Program JKN, berbagai tantangan di lapangan juga akan muncul salah satunya adalah fraud.

Gretha Novianti (37), salah satu Petugas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di salah satu Klinik Utama Khusus Mata yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan mengatakan salah satu tantangannya adalah fraud terkait penggunaan Kartu JKN oleh orang lain yang bukan hak/pemiliknya.

"Sebagai petugas kita memang harus melakukan verifikasi terlebih dahulu kepada peserta yang akan mendapatkan layanan kesehatan. Namun kemungkinan human error tetap ada mengingat jumlah peserta yang datang tidaklah sedikit. Nah untungnya sekarang BPJS Kesehatan sudah menerapkan sistem fingerprint. Hal ini sangat membantu dalam pemberian layanan kepada peserta JKN. Tahap awal memang kita minta dulu pasien melakukan perekaman data melalui sidik jari membutuhkan waktu sekitar 1-2 menitan. Kunjungan selanjutnya peserta cukup melakukan scan finger maka datanya otomatis terbaca dan tervalidasi akurat," tutur Gretha dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2024).

Gretha menambahkan, melalui sistem fingerprint ini akan memudahkan bagi fasilitas kesehatan karena dapat mempersingkat waktu dalam memasukan data peserta, setelah melakukan finger data pasien yang sudah terekam sebelumnya akan muncul di sistem, tak perlu lagi dilakukan input manual. Tak hanya fasilitas kesehatan, peserta pun diuntungkan dengan sistem finger ini karena peserta JKN tidak perlu khawatir kepesertaannya disalahgunakan oleh orang lain selain itu waktu tunggu juga menjadi lebih singkat.

"Sembilan puluh persen pasien yang berkunjung di kliniknya merupakan peserta JKN. Saat ini satu hari kliniknya bisa melayani rata-rata hingga 100 pasien JKN. Jika validasi kepesertaan dilakukan secara manual maka tentu saja akan memperlambat dan membuat antrean membludak. Ujung-ujungnya peserta merasakan tidak nyaman mengakses layanan begitu juga dengan kami karena kewalahan dengan ramainya antrian. Dengan fingerprint semua teratasi layanan berjalan lancar setiap harinya, kami sangat berterima kasih dengan adanya sistem ini semoga ke depan BPJS Kesehatan tetap terus memberikan inovasi terbaik yang memudahkan baik bagi pemberi dan pengguna layanan JKN," jelasnya.

Salah satu peserta JKN bernama Wati mengungkapkan, adanya sistem ini membuat dirinya sangat terbantu. Setelah kunjungan ketiganya ke klinik tersebut, dengan sistem fingerprint ini tak perlu repot lagi menyiapkan berkas-berkas.

"Setelah mendapat rujukan dari puskesmas, di klinik ini kita cukup mencocokkan sidik jari selanjutnya kita bisa berobat dengan lancar," jelas Wati.

Selain fingerprint Wati juga memanfaatkan kemudahan lainnya saat akan berkunjung ke fasilitas kesehatan, yaitu pendaftaran antrian online yang bisa diakses melalui ponsel. Baginya, memanfaatkan layanan digital yang telah disediakan sangat memudahkan.

"Kita sama-sama tahu ya kalau peserta JKN itu ramai sekali, menggunakan layanan digital merupakan salah satu cara agar kita dapat mengakses layanan dengan mudah dan praktis. Seperti kunjungan ke fasilitas kesehatan sekarang bisa dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN fitur antrian online, sehingga antrian berapa kita sudah tau dan bisa memperkirakan jam berapa akan berkunjung sampai di faskes kita sudah tidak terlalu lama lagi mengantre. Selain fitur antrian online saya juga memanfaatkan fitur-fitur lainnya seperti akses kartu digital, informasi terbaru tentang Program JKN, mengakses informasi lokasi fasilitas kesehatan, bahkan pengaduan layanan juga bisa diakses di Mobile JKN," tutup Wati.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork