Setahun Jalani Cuci Darah, Grace Selalu Andalkan Program JKN

Setahun Jalani Cuci Darah, Grace Selalu Andalkan Program JKN

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Jumat, 15 Mar 2024 10:02 WIB
BPJS Kesehatan
Foto: Dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak diragukan lagi arti pentingnya di tengah masyarakat Indonesia. Program JKN memberikan dampak positif terhadap akses pelayanan kesehatan masyarakat.

Masyarakat yang telah menjadi peserta JKN dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif di fasilitas kesehatan ketika menggunakannya sesuai prosedur. Dwi Yani Grace Utami (28) atau biasa dipanggil Grace adalah salah satu peserta JKN yang sudah 1 tahun menjalani cuci darah atau hemodialisa disalah satu rumah sakit di Kabupaten Kubu Raya dengan Program JKN.

Grace mengatakan pengobatan cuci darah memerlukan biaya yang besar. Beruntung di Indonesia ada Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan. Grace merasa beruntung menjadi peserta JKN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jauh sebelum cuci darah saya sudah terlebih dahulu mendaftar Program JKN sebagai peserta mandiri. Puji Tuhan melahirkan anak kedua saya menggunakan Kartu JKN, waktu itu lahirannya operasi sesar semua juga ditanggung Program JKN," tutur Grace, dalam keterangannya, Jumat (15/3/2024).

"Tak disangka tak diduga tahun lalu saya didiagnosa oleh dokter gagal ginjal dan harus rutin menjalani cuci darah seminggu dua kali. Lagi-lagi saya mengandalkan Kartu JKN untuk cuci darah," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Grace mengatakan sakit bisa datang kapan saja tanpa diduga. Ia mencontohkan dirinya sendiri, di usia yang masih terbilang muda ia harus menerima vonis dokter terkena gagal ginjal.

Awal mula memeriksakan diri, dokter mengatakan ginjalnya sudah tidak berfungsi maksimal dan mungkin hanya bertahan 6 bulan dengan cuci darah rutin. Namun berkat doa dan dukungan dari keluarga dan tentu Kartu JKN dirinya bisa bertahan hingga saat ini.

Menurut Grace cukup mudah menggunakan JKN untuk berobat, Grace pernah mendengar kerabat-kerabatnya mengatakan kalau pakai BPJS itu sulit, banyak syaratnya dan lama mengantre. Tapi setelah dirinya menjalani hal itu sama sekali tak benar.

Sekarang berobat cukup mudah tak perlu bawa kartu lagi cukup tunjukan KTP atau Kartu Digital melalui Aplikasi Mobile JKN. Apalagi untuk cuci darah semua sudah diatur jadwalnya oleh rumah sakit dan sudah menggunakan sistem fingerprint.

"Yang saya rasakan semua setara ya, tidak ada perbedaan layanan antara yang umum dan yang JKN, bahkan sekarang semakin canggih sudah menggunakan fingerprint sebelum layanan cuci darah dilakukan. Selain mempercepat layanan, sistem fingerprint ini juga menghindari Kartu JKN kita digunakan oleh orang lain," tutur Grace.

"Saya sangat berterima kasih, berkat JKN saya bisa jalani pengobatan dengan tenang. Semoga Program JKN selalu hadir melindungi seluruh masyarakat Indonesia," lanjutnya.

Menurut Grace, layanan yang diberikan Program JKN sangat komplit. Mulai dari pemeriksaan awal, pemeriksaan lanjutan di dokter spesialis, pengambilan obat rutin setiap bulan, sampai layanan cuci darah semua ditanggung.

Tak terbayang olehnya jika saat ini belum ada JKN, di mana harus mencari uang sebanyak itu untuk pengobatannya. Satu bulan harus delapan kali cuci darah, sekali cuci darah dipatok dengan harga Rp 1 juta. Artinya, sebulan membutuhkan Rp 8 juta hanya untuk cuci darah. Harga tersebut belum termasuk obat-obatan lainnya.

"Saya mendaftar ke BPJS Kesehatan menjadi peserta mandiri, meskipun terdaftar peserta mandiri tidak ada perbedaan layanan dengan pasien cuci darah lainnya semua sama. Yang terpenting bagi kami memprioritaskan pembayaran iuran JKN tepat waktu," kata Grace.

"Kalau dulu saya bayar manual sekarang saya lebih memilih langsung autodebet melalui bank, tak perlu khawatir terlambat bayar iuran sebelum tanggal 10 sudah dilakukan pendebetan. Tak perlu khawatir lagi Kartu JKN tidak aktif karena lupa bayar iuran," pungkasnya.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads