Ucapan Ngeri Ibu Pembunuh Anak ke Suami soal Kiamat Bentar Lagi

Ucapan Ngeri Ibu Pembunuh Anak ke Suami soal Kiamat Bentar Lagi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 15 Mar 2024 06:56 WIB
Rumah TKP anak dibunuh ibu kandung sendiri di Bekasi dipasangi garis polisi.
Foto: Rumah TKP anak dibunuh ibu kandung sendiri di Bekasi dipasangi garis polisi. (dok. Istimewa)
Bekasi -

Polisi mengungkap sejumlah fakta baru dalam penyidikan kasus ibu inisial SNF (26) yang tega membunuh anak balitanya, AM (5) di Bekasi Utara, Kota Bekasi. Dalam pemeriksaan polisi terungkap ucapan-ucapan SNF yang dinilai sebagai halusinasi.

Salah satunya adalah ucapan 'sebentar lagi kiamat' hingga 'ayah menyusul Abdullah' kepada suaminya, MAS. Abdullah adalah anak pertama pasangan SNF dan MAS yang menjadi korban tewas dalam pembunuhan tersebut.

SNF menusuk anak laki-laki itu sebanyak 20 kali tusukan di tubuhnya. SNF mengaku mendapatkan bisikan gaib saat melakukan pembunuhan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ucapan 'Kiamat Bentar Lagi'

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Muhammad Firdaus mengatakan tersangka SNF memberikan keterangan yang cenderung berubah-ubah. SNF juga kerap berhalusinasi dan memperlihatkan gelagat 'aneh' saat diperiksa polisi.

"Ya, tetap bisikan-bisikan gaib. Dia (Tersangka) bilang bentar lagi kiamat, seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Kamis (13/3).

ADVERTISEMENT

Saat itu suaminya hanya bisa menenangkan istrinya. Firdaus menyebut gelagat 'aneh' tersebut sudah diperlihatkan tersangka selama dua bulan.

"Suami Tersangka bilang, 'Istighfar, Bunda, istighfar, Umi'. Jadi memang tersangka ini sudah dua bulan gelagat aneh dari keterangan suaminya. Belum dua bulan terakhirlah keterangannya (perilaku aneh)," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga 'Saat Fakta-fakta Ibu Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas di Bekasi':

[Gambas:Video 20detik]



Tes Kejiwaan Lanjutan

olisi mengungkap bahwa wanita berinisial SNF (26), yang menusuk anak kandung sendiri 20 kali hingga tewas di Bekasi, mengidap skizofrenia. Polisi akan melakukan tes kejiwaan lanjutan kepada tersangka.

"Kita juga sudah surati ke RS Bhayangkara. Sudah membuat surat visum et repertum psikiatrikum meminta pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka SNF," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Kamis (14/3).

Firdaus mengatakan, nantinya hasil pemeriksaan itu akan menjadi pertimbangan penyidik untuk menindaklanjuti proses penahanan tersangka di kasus tersebut.

"Kalau proses hasilnya memang gangguan jiwa berat, pastinya akan dirawat. Perawatannya mungkin di RS Bhayangkara atau RSJ (rumah sakit jiwa)," ujarnya.


Masih Dirawat di RS Polri

SNF (26), ibu yang tega membunuh anaknya, AM (5), dengan 20 tusukan di Bekasi Utara, Kota Bekasi, dilarikan ke RS Polri Kramat Jati lantaran membenturkan kepalanya ke dinding sel tahanan. Hingga kini, tersangka masih menjalani perawatan intensif di RS.

"Jadi Sabtu malam sampai hari ini masih dirawat di sana. Keterangan psikiater, ini masih dilakukan perawatan di sana," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Kamis (14/3).

Berdasarkan keterangan dokter, saat menjalani perawatan di RS, tersangka kerap melukai dirinya sendiri. Hingga kini, dokter RS Polri masih melakukan perawatan dan pendampingan terhadap tersangka.

"Karena si tersangka SNF ini mempunyai perilaku melukai diri. Jadi kata dokter psikiaternya harus diobati dulu perilaku atau melukai diri dia sendiri, baru nanti tes pemeriksaan kejiwaan. Selain membenturkan kepala dia juga meninju dinding tembok juga menggunakan tangannya," jelasnya.

SNF diketahui dilarikan ke RS Polri Kramat Jati pada Sabtu (9/3) malam usai dirinya membenturkan kepalanya ke dinding sel tahanan. Selain itu, SNF juga diketahui meninjau sel tahanan dengan tangannya. Hal itu dilakukan lantaran SNF mengaku mendapatkan bisikan gaib.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads