Gembong Narkoba Murtala Transfer DP Sabu Rp 7,5 M ke Malaysia

Gembong Narkoba Murtala Transfer DP Sabu Rp 7,5 M ke Malaysia

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 07 Mar 2024 19:38 WIB
Polres Metro Jakarta Barat menangkap gembong narkoba Murtala Ilyas cs.
Polres Metro Jakarta Barat menangkap gembong narkoba Murtala Ilyas cs. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi mengungkap gembong narkoba Murtala Ilyas mendapatkan sabu dari jaringannya di Malaysia. Murtala telah mengirimkan uang muka (down payment) pembelian sabu itu ke jaringannya di Malaysia.

"Jadi dia beli dari Malaysia dari big boss-nya itu baru transfer uang muka Rp 7,5 miliar," kata Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjoyoga kepada detikcom, Kamis (7/3/2024).

Diketahui, Murtala Ilyas memesan 100 kilogram sabu dari jaringannya di Malaysia. Nilainya mencapai Rp 16 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari total Rp 16,5 miliar itu, dia baru transfer Rp 7,5 miliar," imbuhnya.

Panji mengatakan transaksi pembelian sabu tersebut dilakukan melalui rekening bank. Saat ini pihaknya masih menelusuri aliran dana di rekening tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kami masih menelusuri aliran dananya. Kami koordinasi dengan PPATK untuk menelusuri alirannya ke mana," imbuhnya.

Transaksi Depan Masjid

Murtala Ilyas bertemu langsung dengan 'big boss' di Malaysia untuk mengatur pengiriman sabu. Hingga kemudian mereka menyepakati pengiriman sabu dilakukan melalui jalur laut ke Aceh lalu ke Medan.

Penyerahan sabu dilakukan di depan masjid di Medan, Sumatera Utara. Di sana, dia berkamuflase menggunakan peci seolah-olah hendak beribadah.

"Sebagai kamuflase, dia memakai peci seolah-olah mau ibadah di masjid di Medan, Sumatera Utara, Jalan Gatot Subroto. Itu transaksi dilakukan subuh," imbuhnya.

Panjiyoga mengatakan barang haram yang didapat dari jaringannya tersebut diturunkan dari dalam mobil di depan masjid tersebut.

"Dia (Murtala) menerima barang dari jaringannya, dari mobil hitam dipindah ke mobil HR-V putih. Di dalam mobil itu juga ada Meri (orang kepercayaan Murtala), tapi dia nggak turun," ujarnya.

Lebih lanjut, Panji mengungkap alasan Murtala bertransaksi sabu di depan masjid agar tidak dicurigai aparat kepolisian ataupun warga.

"Orang kan berpikir orang masuk ke masjid mau salat karena dia masuknya juga waktu subuh-subuh, tidak ada yang curiga," katanya.

(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads