Perkara 'Tradisi' Geng Tai Bikin Siswa SMA Internasional Dibully

Perkara 'Tradisi' Geng Tai Bikin Siswa SMA Internasional Dibully

Adrial Akbar - detikNews
Sabtu, 02 Mar 2024 07:27 WIB
Boy showing STOP gesture with his hand. Concept of domestic violence and child abuse. Copy space
Ilustrasi bullying (Foto: Getty Images/iStockphoto/gan chaonan)

Korban Di-bully karena Bocorkan soal 'Tradisi'

Alvino mengungkapkan aksi pembullyan tersebut terjadi dua kali. Aksi yang kedua dilakukan para tersangka karena merasa kesal lantaran korban membocorkan soal 'tradisi' masuk geng tai kepada kakaknya.

"Kemudian 13 Februari, para pelaku melakukan kekerasan diduga karena mendapatkan informasi bahwa korban diduga menceritakan kegiatan 'tradisi' yang terjadi pada tanggal 2 kepada saudara anak korban," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kekerasan tersebut, korban mengalami sejumlah luka di bagian lehernya. Korban juga mengalami stress akut imbas aksi perundungan tersebut.

Pembullyan Terjadi Dua Kali

AKP Alvino mengungkap aksi pembullyan berdalih 'tradisi geng tai' tidak hanya terjadi satu kali. Namun, terjadi dua kali.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil penyelidikan kami, motif sementara yang bisa disimpulkan ada dua. Pada tanggal 2 dan 13 Februari 2024," kata Alvino kepada wartawan di kantornya, Jumat (1/3).

Kronologi 'Tradisi' Bully Geng Tai

Kekerasan diawali pada tanggal 2 Februari. Di mana, para tersangka berdalih saat itu melakukan kekerasan sebagai bentuk 'tradisi' masuk Geng Tai.

Selanjutnya, aksi bullying kembali terjadi pada tanggal 13 Februari 2024. Kali ini, para pelaku melakukan aksi bullying karena korban membocorkan soal 'tradisi' geng tai kepada kakaknya.

"Kemudian 13 Februari, para pelaku melakukan kekerasan diduga karena mendapatkan informasi bahwa korban diduga menceritakan kegiatan tradisi yang terjadi pada tanggal 2 kepada saudara anak korban," tuturnya.

Pada kejadian kedua ini, ada 6 pelaku yang melakukan kekerasan terhadap korban. Akibat kejadian ini, korban mengalami sejumlah luka-luka.

Simak Video 'Fakta-fakta Penetapan Tersangka Kasus Bullying di SMA Tangsel':

[Gambas:Video 20detik]




(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads