Jokowi: Tantangan Global Rumit, Bisa Berdampak di Dalam Negeri

Jokowi: Tantangan Global Rumit, Bisa Berdampak di Dalam Negeri

Eva Safitri, Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 28 Feb 2024 10:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri jamuan santap siang kenegaraan yang digelar Presiden Republik Persatuan Tanzania. (Muchlis Jr/Biro Pers SekretariatΒ Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Muchlis Jr/Biro Pers SekretariatΒ Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal tantangan ke depan yang tak hanya berasal dari dalam negeri saja. Jokowi membeberkan tantangan global terkait konflik global, masalah beras, hingga perubahan iklim.

"Tantangan yang kita hadapi sekarang ini bukan tantangan-tantangan yang mudah. Bukan hanya tantangan di dalam negeri, bukan hanya tantangan di domestik. Tapi, justru yang paling berat adalah tantangan eksternal," kata Jokowi, di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Jokowi mengingatkan bahwa tantangan global saat ini sangatlah rumit. Hal ini berdampak pada situasi ekonomi dan sosial di dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tantangan global yang sangat rumit dan bisa berdampak signifikan pada situasi ekonomi dan situasi sosial di dalam negeri," ungkap Jokowi.

ADVERTISEMENT

Jokowi lantas mengingatkan soal konflik di beberapa negara. Menurutnya, konflik-konflik ini berdampak pada inflasi pangan dunia.

"Kita tahu konflik Ukraina belum selesai, datang konflik Gaza, ada tambahan konflik Yaman. Sehingga menyebabkan inflasi pangan melanda dunia. Kita tahu dulu banyak yang menawarkan kepada kita, misalnya beras," jelasnya.

Jokowi mengaitkan kondisi ini dengan sulitnya mencari beras ke negara produsen. Sebab, kini banyak negara yang mengerem ekspor produksi pangan mereka.

"Sekarang ini kita mencari beras ke negara produsen, itu juga tidak gampang dan tidak mudah. Karena semuanya ini ngerem untuk tidak ekspor barang pangannya," tuturnya.

Jokowi mengatakan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan iklim hingga gangguan rantai pasok. "Akibat perubahan iklim, akibat perubahan cuaca dan gangguan rantai pasok," lanjutnya.

Diketahui, kedatangan Jokowi di Rapim TNI-Polri disambut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam Rapim TNI-Polri tersebut, hadir Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Probowo serta Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Mohammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Agus Supriatna.

Tema Rapim TNI-Polri tahun ini adalah 'TNI-Polri Siap Mewujudkan Pertahanan Keamanan untuk Indonesia Maju'. Dalam rapim ini, Jokowi juga akan memberikan kenaikan pangkat secara istimewa Menhan Prabowo Subianto sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.

(rdp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads