BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia (BEM PTMAI) menggelar Forum Group Discussion (FGD) sekaligus deklarasi pemilu damai 2024. BEM PTMAI mengajak seluruh elemen bangsa menjaga persatuan Indonesia.
Acara digelar bekerja sama dengan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, Senin (12/2/2024). Adapun tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah 'Peran BEM PTMAI untuk Menyongsong Pemilu Damai, Sejahtera, Aman, dan Berkeadilan'.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai sivitas akademika Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi beserta seluruh mahasiswa/mahasiswi IBM Bekasi. Hadir di lokasi Muhammad Rafi Siregar selaku Warek 1 IBM Bekasi, Muhammad Ridwan selaku Kaprodi manajemen IBM Bekasi, Eva Fauziana selaku Dekan FEB IBM Bekasi, Trienawati selaku Dekan FTK IBM Bekasi dan narasumber dalam kegiatan tersebut ialah
Azwar Kholid selaku Kaprodi EP (Ekonomi Pembangunan) IBM Bekasi.
Dalam sambutan kegiatan FGD tersebut, Rafi Siregar menyatakan tema kali ini cukup menarik. Dia juga mendorong BEM PTMAI mengedepankan kedamaian, keadilan, bahkan terus mencerahkan di Pemilu 2024.
Pernyataan hampir senada disampaikan beberapa narasumber, salah satunya Azwar Kholid. Dia menekankan mengenai pentingnya saling rangkul dan tetap menjaga persatuan untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Sementara itu, Koordinator Presidium Nasional BEM PTMAI, Yogi Syahputra Alidrus menyatakan bahwa segala kebijakan pemerintah harus didukung karena hal ini selaras dengan asas hukum het vermoeden rechtmagheid yang artinya kebijakan pemerintah mengikat dan dapat dianggap benar. Namun Yogi menegaskan bahwa dengan berbagai konflik yang ada untuk menuju Pemilu 2024 ini, masyarakat harus tetap mengingat prinsip Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan bahwa walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Di sisi lain, Fachri Fatradien selaku Sekbid Organisasi IMM PC Bekasi Raya dalam penyampaian materinya menjelaskan masyarakat saat ini hanya terfokus pada pemilihan eksekutif daripada legislatif. Namun dia juga mengingatkan masyarakat perihal pemilihan legislatif.
Penyampaian materi berakhir dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pernyataan sikap. Adapun pernyataan sikap dari kegiatan FGD Pemilu Damai ini adalah:
1. Menghormati kebebasan berpendapat oleh setiap warga negara tanpa harus menghasut orang lain, dan tetap bertanggung jawab atas pendapatnya.
2. Dunia pendidikan harus bebas dari segala bentuk politik praktis.
3. Lingkungan kampus dan beserta para civitas akademik harus mengutamakan dan lebih mementingkan edukasi.
4. Mendukung pemerintahan Presiden Jokowi sampai selesai massa tugasnya sesuai amanat konstitusi atau UUD NRI 1945.
5. Mengajak seluruh elemen bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa baik selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Simak juga 'Haedar Nashir Beri Pesan Damai Jelang Pemilu 2024':
(knv/hri)