Ma'ruf: Perlu Kesatuan Suara Dunia Islam untuk Selesaikan Masalah Palestina

Indra Komara - detikNews
Senin, 05 Feb 2024 23:22 WIB
Ma'ruf Amin melakukan pertemuan dengan Grand Syeikh Al-Azhar, Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb. (Dok.Setwapres)
Abu Dhabi -

Wapres RI Ma'ruf Amin melakukan pertemuan dengan Grand Syeikh Al-Azhar, Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb. Dalam pertemuan tersebut, sempat disinggung terkait konflik di Palestina.

Pertemuan Ma'ruf dengan Ath-Thayeb berlangsung di Emirates Palace Mandarin Oriental, Abu Dhabi, Senin (5/2/2024).

"Dibutuhkan kesatuan suara dan tekad dunia Islam untuk menyelesaikan secara adil masalah Palestina. Saya sedih dunia tidak berdaya untuk memberhentikan kekejaman Israel di Gaza," kata Ma'ruf Amin.

Dia menilai serangan Israel melanggar hukum internasional dan nilai kemanusiaan.

Selain soal Palestina, Ma'ruf menyampaikan Mesir masih jadi tujuan pelajar dan mahasiswa Indonesia melanjutkan pendidikan. Dia mengatakan ada 11 ribu mahasiswa Indonesia di Mesir dan kebanyakan menempuh studi di Universitas Al-Azhar.

"Saya mengucapkan terima kasih atas seluruh upaya Yang Mulia dan jajaran di Al-Azhar Al-Syarif yang telah membantu mahasiswa Indonesia," ucap Ma'ruf.

"Saya sangat mengapresiasi kerja sama pendidikan Indonesia dengan Al-Azhar guna lebih memperkuat solidaritas umat Islam melalui pendidikan. Terutama dalam menyebarkan nilai-nilai Islam Wasatiyyah," imbuhnya.

Sementara itu, Ath-Thayeb mengutarakan kesedihan yang sama soal konflik di Palestina. Menurutnya, dunia internasional tidak mampu menghentikan kekejaman Israel.

Dia juga berharap dunia Islam bisa bersatu menentukan sikap yang lebih aktif.

"Beliau menyatakan diamnya dunia internasional atau ketidakmampuan internasional dalam menghentikan kekejaman Israel itu menyebabkan meluasnya konflik ke beberapa titik di kawasan," kata penerjemah, menyampaikan pernyataan Ath-Thayeb.

Lebih lanjut, disampaikan juga soal mahasiswa Indonesia di Mesir turut membuat gerakan bela Palestina. Mahasiswa Indonesia disebutkan menyumbang dana melalui lembaga zakat.

"Mahasiswa Indonesia juga melakukan berbagai kontribusi, mereka melakukan banyak menyumbangkan uang mereka melalui lembaga zakat apakah itu lembaga zakat untuk menyumbangkan ke Gaza, mereka juga mengumpulkan barang yang bermanfaat yang disumbangkan ke Palestina," katanya.




(idn/ygs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork