Bamsoet Dorong Tingkatkan Pendidikan Pekerja Pabrik Rambut di Purbalingga

Bamsoet Dorong Tingkatkan Pendidikan Pekerja Pabrik Rambut di Purbalingga

Muhammad Lugas Pribady - detikNews
Senin, 29 Jan 2024 21:47 WIB
MPR
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang juga merupakan pendiri Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) bertemu pemimpin PT Sung Chang Indonesia yang memproduksi rambut palsu di Purbalingga. Pertemuan ini jadi ajang kesepakatan untuk melanjutkan dan meningkatkan kerja sama dalam menyiapkan beasiswa bagi para pekerja PT Sung Chang Indonesia untuk menempuh pendidikan di UNPERBA.

"Sebagai tahap awal kerja sama, PT Sung Chang Indonesia telah memberikan beasiswa pendidikan kepada 18 orang karyawannya untuk menempuh pendidikan di UNPERBA. Ke depan akan ditingkatkan menjadi lebih banyak lagi. Mengingat dalam waktu dekat, UNPERBA juga akan membuka program studi baru, bahasa Korea. Bahkan dua orang pimpinan PT Sung Chang Indonesia, yakni Direktur Sung Chang White Cho Young Chae, serta Manager Sung Chang Pusat In Chi Mo, akan menjadi Dosen/Pengajar di Program Studi Bahasa Korea UNPERBA," kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).

Bamsoet menjelaskan PT Sung Chang Indonesia telah berdiri sejak tahun 1996, ini yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan internasional tertua yang berinvestasi di Purbalingga. Kapasitas produksinya pun mencapai jutaan pieces per tahun, dengan pasar ekspor ke Amerika dan Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kehadiran berbagai perusahaan Korea yang memproduksi rambut palsu di Purbalingga, menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir rambut palsu terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Jumlahnya pun tidak sedikit. Pada tahun 2021, menurut Kementerian Perdagangan, Indonesia berhasil mengekspor 11.761 ton rambut palsu ke pasar global senilai kurang lebih Rp 6,5 triliun. Menyerap hampir 50 ribu tenaga kerja lokal," terang Bamsoet.

Ia pun berharap agar kondisi geopolitik dunia pada tahun 2024 ini bisa kembali kondusif dan stabil, sehingga perdagangan internasional tidak kembali terganggu. Pada tahun 2023 lalu, akibat perang Rusia - Ukraina maupun ketegangan geopolitik lainnya, nyata telah membuat perdagangan internasional merosot.

ADVERTISEMENT

"Permintaan dunia terhadap rambut palsu juga menurun, akibatnya berbagai perusahaan di Purbalingga yang memproduksi rambut palsu, terpaksa harus menurunkan kapasitas produksinya. Mudah-mudahan pada tahun ini, permintaan dunia terhadap rambut palsu bisa kembali meningkat. Sehingga pabrik-pabrik yang memproduksi rambut palsu bisa kembali meningkatkan produksinya, dan menyerap lebih banyak tenaga kerja," pungkas Bamsoet.

Turut hadir antara lain, Direktur Sung Chang White Cho Young Chae, dan Manager Sung Chang Pusat In Chi Mo serta penasehat Ketua MPR RI Mr Ali An Sun Geun.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads