Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan agar terus menjaga moderasi beragama. Ma'ruf menyebut menjaga agar posisi tetap di tengah-tengah tidaklah mudah.
"Kita harus menjaga pemahaman yang benar. Ada yang radikalisme, nggak ada radikalisme kita suruhnya sedang saja, nggak boleh terlalu kendur, nggak boleh terlalu apa," kata Ma'ruf dalam haul ke-52 KH Ma'shum Ahmad di Ponpes Kauman Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).
Ma'ruf mengatakan Al-Qur'an mengajarkan soal istikamah dalam menjalankan agama. Dia mengingatkan soal moderasi beragama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita, kalau bahasa Al-Qur'an itu, suruh istikamah dalam menjalankan agama, tengah, moderat. Kita sekarang ada Islam moderat, moderasi beragama, artinya nggak kelewatan, nggak juga berani, tidak berlebihan, istikamah," katanya.
"Cuma ternyata istikamah itu susah, jadi berdiri di tengah tanpa dia harus geser ke kanan, menggeser ke kiri, itu susah, repot. Kalau kita jalan di tengah, nggak sedikit pun ke kiri, itu tidak gampang," imbuhnya.
Ma'ruf kemudian mengungkap kisah Nabi Muhammad SAW tentang istikamah. Menurutnya, Rasulullah pernah bercerita kepada sahabat soal sulitnya istikamah.
"Makanya Rasulullah mengatakan membuat saya berubah karena Surat Hud, sahabat tanya kenapa. Sulitnya, ayat ini yang bikin Nabi pusing itu, 'istikamahlah kamu' istikamahlah kamu itu di di jalan yang tengah tadi," pungkasnya.