Wapres Ma'ruf: Serangan Hamas ke Israel Ingin Tunjukkan Bahwa Palestina Ada

Wapres Ma'ruf: Serangan Hamas ke Israel Ingin Tunjukkan Bahwa Palestina Ada

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 27 Jan 2024 16:19 WIB
Wapres Maruf Amin mengkritisi alasan Israel menyerang Gaza, Palestina, atas dalih Hamas adalah teroris. (Lisye SR/detikcom)
Wapres Ma'ruf Amin mengkritisi alasan Israel menyerang Gaza, Palestina, atas dalih Hamas adalah teroris. (Lisye SR/detikcom)
Rembang -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyoroti serangan Israel ke Gaza, Palestina, dengan dalih Hamas adalah teroris. Ma'ruf menyebut serangan Hamas ke Israel adalah bentuk perlawanan rakyat yang terjajah.

"Dan memang mantra mereka itu selalu saja mengatakan bahwa Hamas itu teroris, nah itu, kemudian melakukan penyerangan. Padahal itu kan perlawanan rakyat yang terjajah di dalam rangka ingin melepaskan diri dari penjajahan walaupun dengan kekuatan yang sedikit," kata Ma'ruf di Ponpes Kauman Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).

Ma'ruf kemudian mencontohkan dengan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Ma'ruf menyebut serangan itu membuktikan bahwa rakyat Indonesia ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya ada, menunjukkan bahwa ada perlawanan. Sama saja ketika kita misalnya zaman... menunjukkan ada serangan 1 Maret di Jogja itu kan kita ingin menunjukkan bahwa kita ada, Indonesia ada, rakyatnya masih ada," kata dia.

"Jadi saya memaknai serangan daripada Hamas ke Israel itu dia ingin menunjukkan bahwa kami ada, orang Palestina ada, sehingga melakukan penyerangan. Ingin memperoleh perhatian internasional. Itu saya kira jelas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ma'ruf menekankan bahwa sikap Indonesia jelas terhadap Palestina. Ma'ruf menyebut Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.

"Jadi sikap kita dari awal dan tidak akan berhenti mendukung kemerdekaan Palestina," pungkasnya.

(lir/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads