Terbongkarnya Pembunuhan Mahasiswi di Depok Usai Pelaku Lapor Ibu

Terbongkarnya Pembunuhan Mahasiswi di Depok Usai Pelaku Lapor Ibu

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 20 Jan 2024 06:25 WIB
Argiyan Arbirama, pembunuh mahasiswi di Depok ditangkap polisi.
Argiyan Arbirama, pembunuh mahasiswi di Depok, ditangkap polisi. (dok. Istimewa)
Depok -

Polisi bergerak cepat menyelidiki kasus pembunuhan mahasiswi, Kayla Rizki Andini (20), di Sukmajaya, Depok. Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam.

Pelaku bernama Argiyan Arbirama (20) ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok pada Jumat (19/1). Argiyan ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah.

Kayla dibunuh Argiyan di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus RT 04 RW 05, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (18/1) sore. Korban ditemukan dalam kondisi tangan terikat di atas tempat tidur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini terungkap setelah pelaku lapor ke ibunya. Dia sempat mengirim pesan ke ibunya, FT (42), mengakui telah membunuh korban sebelum melarikan diri.


Awal Mula Kasus Terungkap

Argiyan ditangkap kurang dari 24 jam usai membunuh Kayla di rumah kontrakannya. Argiyan sempat mengirim pesan WhatsApp (WA) kepada ibunya, FT (42), atas apa yang dilakukannya kepada korban.

ADVERTISEMENT

Momen tersebut menjadi titik mula terungkapnya kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di rumah kontrakan di Sukmajaya, Kota Depok, pada Kamis, 18 Januari 2024.

SSeorang wanita yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas dalam rumah kontrakan di Depok, Jawa Barat (Jabar). Polisi menyelidiki kasus tersebut. (dok Ist)Lokasi mahasiswi Kayla Rizki Andini (20) yang tewas dibunuh pacar di kontrakan Sukmajaya, Kota Depok. (dok Istimewa)

"Berawal dari pelapor sedang bekerja di mal mendapat pesan WA dari anak pelapor, bahwa anak pelapor (diduga pelaku pembunuhan) telah mencekik dan mengikat seorang perempuan di kontrakan," kata Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, Jumat (19/1).

Setelah mendapatkan pesan tersebut, FT kemudian bergegas ke kontrakannya. Didampingi dua orang saksi, FT membuka kontrakan dan menemukan jasad Kayla di atas tempat tidur. FT kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.


Pesan Pelaku ke Ibunda

Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya Kompol Margiyono mengungkap isi pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada ibunya, FT, sebelum akhirnya melarikan diri ke Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam pesannya itu, Argiyan sempat mengatakan dirinya akan pergi yang jauh.

"Pelaku itu mengirim pesan WA kepada ibunya meminta 'Bu saya minta pamit, saya akan pergi jauh. Di rumah ada seorang perempuan yang sudah meninggal sudah saya cekik'," kata Margiyono.

Baca di halaman selanjutnya: penangkapan Argiyan....

Simak Video: Argiyan Ngaku Bunuh Pacar di Depok gegara Cemburu

[Gambas:Video 20detik]




Pelaku Ditangkap di Pekalongan

Setelah mendapatkan laporan dari FT, ibunda Argiyan, polisi kemudian melakukan pengejaran. Argiyan ditangkap oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok di Pekalongan, Jawa Tengah.

"Benar, pelaku sudah ditangkap di Pekalongan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya, Jumat (19/1).

Pelaku Cemburu

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan korban dan pelaku memiliki hubungan asmara.

"Betul, pelaku pacar korban," kata Rovan.

Argiyan mengaku membunuh korban karena merasa cemburu.

"(Motif) cemburu," imbuh Rovan.

Seorang wanita yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas dalam rumah kontrakan di Depok, Jawa Barat (Jabar). Polisi menyelidiki kasus tersebut. (dok Ist)Polisi melakukan olah TKP pembunuhan mahasiswi Kayla Rizki Andini (20) di Sukmajaya, Depok. Pelaku, Argiyan Arbirama (20) mengaku membunuh Kayla karena cemburu. (dok Istimewa)

Permintaan Maaf Pelaku

Argiyan mengaku telah membunuh pacarnya, seorang mahasiswi berinisial KRA (20) di kontrakan di Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Argiyan mengaku tega membunuh kekasihnya itu karena terbakar api cemburu.

"Saya jemput dia ke kampus, saya lihat dia sama cowok. Saya suruh dia ke rumah saya, kontrakan orang tua saya sama saya," kata Argiyan dalam video yang diterima detikcom, Jumat (19/1).

Argiyan ditangkap tak lama setelah membunuh korban pada Kamis (18/1) kemarin sore di Jalan Belacus, RT 04 RW 05 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Argiyan mengaku meminta KRA datang ke kontrakannya tersebut seorang sendiri setelah dilihatnya jalan dengan pria lain.

Argiyan dan pacarnya terlibat cekcok saat itu. Dia lalu emosional hingga kemudian mencekik pacarnya.

"Di rumah kontrakan saya, saya cekcok berdua. Akhirnya saya emosi, saya khilaf," katanya.

Dia mengatakan korban sempat melawan. Argiyan kemudian meminta maaf dan mengaku khilaf.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya sama keluarga, saya khilaf," ucapnya.


Baca di halaman selanjutnya: sosok Kayla....

Sosok Kayla di Mata Keluarga

Paman mendiang Kayla, Erwin, mengungkapkan keponakannya itu adalah sosok anak yang sopan dan penurut. Kayla juga terbilang pintar secara akademik.

"Anaknya membaur, sopan, nurut. Penurut anaknya. Pinter juga," kata Erwin saat ditemui detikcom di rumahnya, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (19/1).

Erwin merasa terpukul atas meninggalnya Kayla secara tragis. Ia tak menyangka keponakannya itu akan meninggal dibunuh pacarnya sendiri.

Erwin kemudian menceritakan momen terakhirnya bersama Kayla sebelum mendengar kabar keponakannya itu meninggal. Ia mengatakan Kayla sempat video call bersamanya dan sang nenek.

"Saya terpukulnya, sebelumnya kan papanya datang ke sini, neneknya kirim uang 'Ni buat cucu untuk jajan'. Udah sampai uangnya di Kayla, video call Kayla sama neneknya. 'Aku kangen sama nenek, mau ketemu nenek' itu seminggu yang lalu. Nangis Kayla sama neneknya. 'Tapi aku enggak bisa nek banyak tugas kuliah' gitu," ujar Erwin menirukan percakapan Kayla dan neneknya.

Kayla Rizki Andini, mahasiswi di Depok yang tewas dibunuh pacar.Kayla Rizki Andini, mahasiswi di Depok yang tewas dibunuh pacar. (Dok. Istimewa)


Paman Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Paman korban, Erwin, menuntut pelaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Erwin berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya dengan hukuman yang setimpal. Karena ini sudah menghilangkan nyawa orang. Karena emosinya. Pelaku juga sudah ditangkap," kata Erwin.

Sementara itu, Erwin mengapresiasi gerak cepat polisi yang menangkap pelaku. Pelaku sendiri ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah.

"Itu canggih memang dan hebat. Dan saya yang nggak sadar itu ternyata pelaku kabur ke daerah Pekalongan, dapatnya di Pekalongan," katanya.

"Cuma dalam 1x24 jam polisi hebat sudah menangkap pelakunya tersebut. Saya kira masih sekitar Jabodetabek. Apresiasi untuk kepolisian," sambung Erwin.

Halaman 2 dari 3
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads