Wanita dalam Peti Kemas di Priok Diduga Tewas 2-10 Minggu Sebelum Ditemukan

Wanita dalam Peti Kemas di Priok Diduga Tewas 2-10 Minggu Sebelum Ditemukan

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 18 Jan 2024 15:57 WIB
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Polisi masih menyelidiki penemuan mayat perempuan yang mengalami mumifikasi dalam sebuah peti kemas kosong di Pelabuhan Tanjung Priok. Diperkirakan korban tewas sekitar 2-10 minggu.

"Dengan kondisi mayat seperti itu, perkiraan waktu kematian sekitar 2-10 minggu," kata kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna saat dihubungi, Kamis (18/1/2024).

Dalam pemeriksaan juga sudah diklarifikasi bahwa korban merupakan seorang perempuan berusia 50-65 tahun. Kondisi mayat mengalami mumifikasi.

Diduga Kekurangan Oksigen

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya tanda-tanda kekurangan oksigen. Diduga, kekurangan oksigen tersebut lantaran korban berada dalam peti kemas tersebut. Meski demikian, apakah kekurangan oksigen menjadi penyebab kematian korban atau bukan hingga kini masih didalami.

"Ditemukan adanya tanda kekurangan oksigen. Mungkin ya, mungkin di dalam kontainer itu. Saat di kontainer mungkin masih hidup, kalau seperti itu. Jadi ketika di dalam kontainer tidak ada udara, ya udah. Tapi nanti untuk intinya untuk merangkum semua itu harus dibedah mayatnya dilihat jaringan paru-parunya barulah kesimpulan keluar, ini baru awal," jelasnya.

Tak Ada Tanda Kekerasan

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara didapati beberapa temuan lainnya. Gusti mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan hingga luka patah tulang pada tubuh korban.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tidak ada memar tidak ada luka gores atau tusuk, tidak ada. Kemudian tidak tampak ataupun teraba adanya patah tulang, jadi saat diraba tidak ada patah tulang baik di tangan, kaki, kemudian leher nggak ada yang patah tulangnya," jelasnya.

Simak Video 'Mau Pindah TPS Pemilu 2024? Simak di Sini Caranya!':

[Gambas:Video 20detik] (wnv/mea)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads