PT TransJakarta mengumumkan perubahan nama pada sejumlah halte busway di Jakarta. Adapun perubahan nama tersebut dilakukan di 13 koridor halte TransJakarta.
Sebelum bepergian menggunakan layanan TransJakarta, pastikan Anda sudah mengetahui perubahan nama pada sejumlah halte. Berikut adalah daftar nama baru halte TransJakarta.
Daftar Lengkap Nama Baru Halte TransJakarta
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) merilis daftar halte dengan nama baru. Perubahan nama halte TransJakarta dapat dilihat pada tautan bit.ly/HalteTJ.
"Sahabat TiJe, mohon maaf apabila perjalananmu terganggu. Kamu dapat cek informasi penyesuaian beberapa nama halte Transjakarta pada postingan berikut atau pada tautan https://bit.ly/HalteTJ," dikutip detikcom dari unggahan akun Instagram resmi @pt_transjakarta, Sabtu (13/3/2024).
Berikut nama-nama baru halte TransJakarta.
- Koridor 1
1. Karet Sudirman menjadi Karet
2. Dukuh Atas 1 menjadi Dukuh Atas
3. Bank Indonesia menjadi Kebon Sirih
4. Monas menjadi Monumen Nasional
5. Olimo menjadi Taman Sari
6. Kali Besar Barat menjadi Kali Besar
7. Museum Fatahillah menjadi Museum Sejarah Jakarta
- Koridor 2
8. Pulogadung 1 menjadi Pulo Gadung
9. ASMI menjadi Perintis Kemerdekaan
10. Cempaka Timur menjadi Cempaka Mas
11. RS Islam menjadi Sumur Batu
12. Cempaka Tengah menjadi Cempaka Baru
13. Ps Cempaka Putih menjadi Pasar Cempaka Putih
14. Senen menjadi Pasar Senen
15. Atrium menjadi Senen Raya
16. Deplu menjadi Pejambon
17. Gambir 1 menjadi Gambir
18. Monas menjadi Monumen Nasional
- Koridor 3
19. Dispenda Samsat Barat menjadi Pulo Nangka
20. Indosiar menjadi Damai
21. Grogol 1 menjadi Grogol
22. RS Sumber Waras menjadi Roxy
23. Monas menjadi Monumen Nasional
- Koridor 4
24. Pulogadung 2 menjadi Pulo Gadung
25. Ps. Pulogadung menjadi Pasar Pulo Gadung
26. TU Gas menjadi Pemuda Merdeka
27. Sunan Giri menjadi Kayu Jati
28. UNJ menjadi Rawamangun
29. Pramuka BPKP menjadi Simpang Pramuka
30. Pramuka LIA menjadi Pramuka Sari
31. Matraman 2 menjadi Flyover Pramuka
32. Dukuh Atas 2 menjadi Galunggung
Baca berita di halaman selanjutnya.
Simak juga 'Cerita Anies soal Penyebab Gagal Jual Saham Bir saat Jadi Gubernur DKI':
(kny/imk)