Polisi menangkap lima tersangka pengirim ratusan anjing yang terikat di truk dan hendak dikirim ke wilayah Jawa Tengah. Lima tersangka ini memiliki peran berbeda dalam melakukan aksi perdagangan hewan yang telah digeluti 10 tahun.
Dilansir detikjateng, Rabu (10/1/2024), para pelaku ini terdiri dari Donal Harianto (43) sebagai otak utama pengiriman. Donal dibantu empat tersangka lainnya, masing-masing bernama Ariyono (49), Wagimin (62), Sulasno (48), dan Ervan Yulianto (29).
Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan tersangka Donal merupakan pemilik usaha pengiriman anjing. Donal membeli anjing itu dari wilayah Jawa Barat dan kemudian menjual di daerah Klaten, Jawa Tengah.
"Satu pemilik atas nama inisial DH, lalu inisial A, W, S, dan E. DH ini melakukan pembelian," kata Wiwit.
Wiwit mengatakan anjing-anjing tersebut didapat dari proses pembelian kepada pemilik hingga dicuri. Polisi menemukan bekas jeratan di beberapa leher ekor anjing.
Dalam aksinya itu, tersangka Donal dibantu empat tersangka lainnya yang memiliki peran sebagai sopir. Empat tersangka itu juga ada yang berperan menjaga agar anjing tidak kabur atau menyalak.
"Anjing-anjing ini ada yang dijual oleh pemilik dan ada hasil curian karena ada bekas jeratan di leher anjing. Akan kami dalami dan ungkap sampai ke akar. Empat orang ada yang bertindak sebagai sopir. Dan ada yang bertindak menjaga di atas, di atap mobil agar anjing tidak teriak atau kabur atau tidak kelihatan. Walau mungkin tidak akan kabur karena terikat," kata Wiwit.
Para tersangka ini dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Polrestabes Semarang. Tersangka Donal selaku pelaku utama mengaku bisnis ilegalnya itu telah dilakukan selama 10 tahun terakhir. Donal mengatakan tiap bulan bisa mengirimkan ratusan anjing ke wilayah Jawa Tengah.
"Saya sudah mungkin 10 tahun. Kalau per bulan sekitar 300-400 ekor," ujar Donal.
Simal selengkapnya di sini
(ygs/idh)