"Jadi yang pertama dibunuh itu anak yang bungsu yang berusia 1 tahun. Kalau anak yang bungsu itu lagi tidur," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada detikcom, Sabtu (30/12/2023).
Keempat korban adalah VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1). Yossi mengatakan Panca awalnya membunuh anak bungsunya, AS, yang sedang tidur di dalam kamar.
"Anaknya itu pas lagi tidur, posisinya telungkup, kemudian ditelentangkan. Setelah itu dibekap mulut dan hidungnya kira-kira 15 menit," kata Yossi.
"Setelah yakin anaknya meninggal, dia kemudian berucap, 'Nanti Ayah nyusul, biar Ayah yang tanggung semua'," tambahnya.
Saat Panca membunuh anak bungsu, tiga anaknya yang lain sedang menonton televisi. Setelah membunuh si bungsu, Panca lalu membunuh anak ketiga.
"Kemudian dia keluar ke ruang TV, dia manggil anaknya yang nomor 3, lalu dia tuntun ke kamar. Alasannya mau ditidurkan, 'Ayo, tidur'. Ditidurkan di sebelah anak bungsu yang sudah tidur. Kemudian dibunuh, sama dibekap juga," katanya.
Panca melakukan lagi pembunuhan ke anak ke-2. Modus Panca membunuh anak ke-2 juga sama seperti ke anak bungsu dan ke-3.
"Lalu keluar lagi, terus dia tuntun anaknya yang nomor 2 yang usia 4 tahun. Sama dibekap juga, sembari itu juga ngomong, 'Nanti Ayah nyusul' gitu-gitu. Intinya ke semua anaknya sama," paparnya.
Hingga akhirnya Panca membunuh anak sulung yang berusia 6 tahun. Anak sulung juga tewas dibekap oleh Panca.
"Nah, setelah itu, si Panca masuk adegan 26. Di situ dia ambil laptop tulis pesan di laptop itu intinya istri agar puas sudah buat hancur semua," tuturnya.
Panca membunuh keempat anaknya itu pada Minggu, 3 Desember 2023. Pembunuhan sadis itu dilakukan Panca setelah melakukan KDRT kepada istrinya.
Simak Video: Terungkap Aksi Keji Panca, Si Jagal 4 Anak Kandung dalam 32 Adegan
(mei/dhn)