Erupsi freatik merupakan salah satu jenis erupsi atau letusan gunung api. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), erupsi artinya letusan gunung api. Sementara freatik artinya letusan hidrotermal akibat tekanan air yang besar dari dalam bumi.
Namun, bagaimana penjelasan erupsi atau letusan freatik menurut terminologi geologi? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang erupsi atau letusan freatik beserta penyebab dan apakah letusan freatik bersifat berbahaya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
Apa Itu Erupsi Freatik?
Menurut Glossary Magma Indonesia, erupsi freatik disebut juga letusan freatik, letusan ultra vulcanian, atau letusan ledakan uap. Pengertian erupsi freatik adalah erupsi atau letusan yang terjadi ketika magma memanaskan air tanah atau air permukaan. Temperatur magma yang ekstrem menyebabkan penguapan air yang hampir seketika menjadi uap, menghasilkan ledakan uap, air, abu, batu, dan bom vulkanik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD), erupsi atau letusan freatik merupakan letusan gunung api dengan komposisi air, lumpur, dan gas beracun. Erupsi atau letusan freatik ini bisa terjadi akibat sesar aktif, gempa hingga gerakan magma ke permukaan.
Penyebab Erupsi Freatik
Terkait penyebabnya, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi atau letusan freatik yaitu jenis letusan yang disebabkan oleh uap air yang terperangkap di bawah permukaan tanah dan terlepas secara tiba-tiba. Letusan ini terjadi ketika air di bawah tanah atau permukaan dipanaskan oleh magma, atau batuan panas lainnya.
Letusan atau erupsi freatik membuat gunung memuntahkan material debu vulkanik, namun tidak melelehkan magma. Erupsi freatik juga bisa terjadi tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya. Letusan atau erupsi ini bisa cukup keras untuk memecah batuan di sekitarnya dan dengan demikian menghasilkan kolom abu dan aliran piroklastik.
Apakah Erupsi Freatik Berbahaya?
Menurut PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), letusan atau erupsi freatik termasuk jenis letusan yang tidak berbahaya. Meski begitu, letusan freatik ini berlangsung secara tiba-tiba dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. Letusan ini juga berlangsung sesaat.
Meski begitu, masyarakat yang tinggal di sekitar gunung api aktif perlu mewaspadai terjadinya letusan atau erupsi freatik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah seperti mengetahui ciri-ciri terjadinya erupsi atau letusan freatik pada gunung api.
Seperti dilansir US Geological Survey, letusan freatik memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan jenis letusan atau erupsi gunung api lainnya. Secara umum, ciri-cirinya yaitu ledakan mendadak atau tiba-tiba dan kuat, pelepasan besar-besaran gas dan abu vulkanik, dan tidak menghasilkan lava.
Lihat Video 'Penampakan Gunung Merapi Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1.7 Km':