Apa Bedanya Erupsi dan Meletus? Begini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Apa Bedanya Erupsi dan Meletus? Begini Penjelasannya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Minggu, 04 Des 2022 18:06 WIB
Mount Semeru spews smoke and ash in Lumajang on December 4, 2022. (Photo by Agus Harianto / AFP)
Foto: AFP/AGUS HARIANTO
Jakarta -

Informasi tentang apa bedanya erupsi dan meletus perlu diketahui sebagai pengetahuan dasar masyarakat. Sejatinya, istilah erupsi dan meletus memiliki makna yang sama, hanya berbeda dalam penyebutannya saja.

Lantas, bagaimana penjelasan bedanya erupsi dan meletus? Apa saja material yang dikeluarkan gunung erupsi atau meletus? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Bedanya Erupsi dan Meletus: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Makna istilah erupsi dan meletus atau letusan adalah sama saja. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), erupsi artinya letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas. Sementara merujuk Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, erupsi adalah peristiwa keluarnya magma dari gunung api menuju permukaan bumi yang bisa dikeluarkan secara efusif maupun eksplosif.

Meski keduanya memiliki makna yang sama, istilah meletus atau letusan lebih sering ditujukan pada peristiwa erupsi jenis eksplosif. Adapun pengertian jenis-jenis erupsi tersebut adalah sebagai berikut:

  • Erupsi efusif adalah erupsi yang terjadi di mana lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan.
  • Erupsi eksplosif adalah magma yang keluar dari gunung api dalam bentuk ledakan dan terbentuk endapan piroklastik.
Ilustrasi Bedanya Erupsi dan MeletusIlustrasi Bedanya Erupsi dan Meletus | Foto: Istimewa

Material yang Dikeluarkan Saat Gunung Api Erupsi atau Meletus

Tentang bedanya erupsi dan meletus sudah diketahui, yang mana sejatinya keduanya sama saja. Selanjutnya, mari membahas tentang material yang dikeluarkannya dari letusan gunung berapi.

Melansir situs BPMPK Kemdikbud, ada beberapa macam material yang dikeluarkan saat gunung api erupsi atau meletus yang tergolong dalam tiga bentuk, yakni padat, cair dan gas. Berikut ini penjelasannya:

Material Padat (Eflata)

Materian ini berupa material letusan gunung api berwujud padat (eflata). Ada dua macam yaitu eflata autogen dan eflata alogen. Eflata autogen yang berasal dari dapur magma yang terbawa bersama lava yang keluar saat letusan terjadi, sedangkan eflata alogen berasal dari material di sekitar kawah yang ikut terlontar saat letusan. Material padat hasil letusan meliputi:

  • Bom: material padat berupa bongkahan batu-batu besar, yang sering kali dimanfaatkan sebagai bahan bangunan sebagai pondasinya.
  • Lapili: material padat berupa batu-batu kerikil lebih kecil, yang kerap dimanfaatkan sebagai bahan bangunan
  • Tuff atau ash atau abu vulkanik: berwujud butiran halus yang banyak mengandung silika. Abu vulkanik berbahaya dapat mengganggu pernafasan dan infeksi saluran pernafasan namun bagi pertanian material ini sangat baik untuk menyuburkan lahan pertanian karena banyak mengandung unsur hara.

Material Cair (Efusifa)

Material letusan gunung api cair meliputi lava dan lahar, baik lahar dingin maupun lahar panas.

  • Lava adalah magma yang meleleh. Lava yang mengalami pendinginan dan mengeras akan menjadi batuan beku/ basaltis.
  • Lahar adalah lava yang sudah bercampur dengan material lain yang ada di sekitar kawah gunung api. Lahar panas terbentuk saat gunung sedang erupsi, sedangkan lahar dingin (lahar hujan) terjadi saat gunung sedang tidak erupsi yaitu berupa material hasil letusan yang berada di puncak atau sekitar kawah kemudian tererosi akibat hujan.

Material Gas (Ekshalasi)

Material letusan gunung berapi beerupa gas meliputi:

  • Mofet (CO2): berbahaya bagi kehidupan karena bersifat racun. Gas CO2 atau karbondioksida yang dikeluarkan kawah gunung api bersifat konsentrasi dengan permukaan bumi. Gas ini sangat dianjurkan untuk dihindari karena bisa mematikan.
  • Fumarol (H2O): berupa uap air yang panas.
  • Solfatar (H2S): gas belerang, berbahaya jika terlalu pekat karena dapat menimbulkan keracunan
  • Awan panas adalah merupakan asap yang keluar saat gunung api meletus dengan temperatur yang tinggi dan daya luncur menuruni lereng hingga mencapai 200 km/jam.

Demikian penjelasan tentang bedanya erupsi dan meletus atau letusan yang sebenarnya memiliki arti yang sama, hanya berbeda pada penyebutan istilahnya saja. Semoga bermanfaat!

Simak Video: Detik-detik Gunung Semeru Semburkan Awan Panas

[Gambas:Video 20detik]




(wia/dhn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT