Wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah memasuki musim hujan, dan berpotensi rawan bencana. Kodim 0621 Kabupaten Bogor bersama jajaran Polres Bogor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan antisipasi bencana dengan melakukan penanaman ribuan pohon.
Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara mengatakan penanaman pohon juga sekaligus memperingati Hari Juang Kartika ke-78. Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
"Pada pagi hari ini saya didampingi oleh Kapolres, Pemda Kabupaten Bogor, hari ini saya melaksanakan penanaman sejuta pohon. Ini dalam rangka mengantisipasi musim hujan yang datang. Mungkin puncaknya di bulan Januari hingga Maret," kata Gan Gan kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Penanaman pohon tersebut sekaligus menjalankan arahan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. Penanaman di wilayah Kabupaten Bogor sendiri dilakukan di Gunung Putri.
"Ini dilaksanakan dalam rangka Hari Juang Kartika ke-78, yang di mana ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, pimpinan Bapak KSAD. Kemudian kita di sini di Gunung Putri melaksanakan penanaman pohon sebanyak 1.130 batang pohon yang terdiri dari campuran pohon keras dan pohon buah," ujarnya.
Selain penanaman pohon, Gan Gan mengatakan pihaknya melakukan pembibitan 23.500 pohon. Nantinya, bibit-bibit tersebut akan disebar ke seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
"Kemudian kami di Kodim Kabupaten Bogor sudah melaksanakan pembibitan, tepatnya sebanyak 23.500 pohon, yang saat ini mungkin besarnya sekitar 50 cm. Kemudian nanti saat tumbuh 1 meteran, kita akan sebar lagi ke seluruh koramil, polsek, dan kecamatan, untuk melaksanakan penghijauan kembali sampai dengan nanti akhir musim hujan," ungkapnya.
Dia mengatakan akan melakukan kegiatan tersebut secara berkala dan terus-menerus. Terutama menanam di lahan-lahan kritis yang berpotensi terjadi bencana.
"Iya secara terus-menerus penanaman pohon, nanti akan kita tanam di lahan kritis, lahan tidur, kemudian lahan yang mudah longsor. Kemudian kami bersama polres, pemda, juga melaksanakan pembersihan di saluran-saluran air, parit, sungai, agar tidak terjadi banjir saat air meluap di saluran-saluran air," terangnya.
Gan Gan menyebut, jajarannya juga dilatih untuk bersiaga menghadapi bencana. Sehingga apabila dibutuhkan, bisa dikerahkan untuk membantu penanganan.
"Kita juga sudah melaksanakan kegiatan mitigasi bencana beserta polres, pemda, BPBD, damkar, dan stakeholder terkait. Kita juga imbau kepada masyarakat untuk waspada bencana alam, khususnya di tempat-tempat yang rawan bencana, mungkin longsor, puting beliung, atau banjir," sebutnya.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk cinta lingkungan dan menjaga lingkungannya agar tidak terjadi bencana yang disebabkan ketidakpedulian kita kepada lingkungannya," lanjut dia.
Simak juga 'Update Gempa Sukabumi: Pusat Gempa di Darat, Magnitudo 4,6':
(mea/mea)