Pihak kepolisian bersama unsur kecamatan lainnya dan TNI langsung bertindak setelah viral video pungli ke driver ojek online (ojol) di skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para pihak yang terlibat dikumpulkan untuk dimintai klarifikasi.
"Ya setelah video yang beredar, kami melakukan langkah-langkah. Intinya, kami klarifikasi dengan berita yang ada Forkopimcam untuk kita mengantisipasi pengamanan kriminal Bojonggede," kata Kapolsek Bojonggede Kompol Robinson, Kamis (14/12/2023).
Guna mencegah hal serupa terulang, Robinson mengatakan akan meningkatkan penjagaan. Sekaligus akan berpatroli di wilayah Bojonggede.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sudah pasti, karena wilayah Forkopimcam sudah pasti kita akan langsung melakukan patroli skala sedang, skala besar, di wilayah Bojonggede," tuturnya.
Selanjutnya.
Simak juga 'Saat Pungli Modus Tutup Jalan Pakai Pohon di Tapsel, 3 Pria Ditangkap':
Pelaku Minta Maaf Catut Danramil-Kapolsek
Sebelumnya, video viral memperlihatkan praktik pungli terhadap driver ojek online (ojol) di skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Belakangan diketahui pelaku adalah oknum dari komunitas ojol bernama Windu alias Jawa.
Windu kemudian membuat klarifikasi. Dia menyampaikan permintaan maaf sekaligus menegaskan tak pernah berkoordinasi dengan Danramil, Kapolsek, hingga Dishub terkait pungutan liar tersebut.
"Saya Windu alias Jawa selaku koordinator ojek online mau klarifikasi untuk masalah video yang kemarin viral. Jadi buat rekan-rekan ojek online, pungutan Rp 3.000 itu bukan untuk Dandim, Kapolres, Dishub, Danramil, dan Kapolsek, jadi itu tidak benar," kata dia di skybridge Bojonggede, Rabu (13/12).
Dia menjelaskan pungutan tersebut untuk membangun shelter komunitas ojol di Terminal Bojonggede. Dia meminta maaf kepada pihak-pihak yang namanya dicatut.
"Jadi pungutan Rp 3.000 itu untuk shelter, seperti bangku, pemasangan banner. Jadi teman-teman, mohon maaf bahasa yang kemarin di video itu saya yang bilang Rp 3.000 untuk koordinasi ke Danramil, Kapolsek, dan Dishub, itu tidak benar. Jadi yang benarnya untuk perbaikan shelter," ungkapnya.