Di COP28, Jokowi Bicara Akselerasi Pengembangan EBT buat Turunkan Emisi

Muhammad Sulthon - detikNews
Sabtu, 09 Des 2023 15:03 WIB
Foto: Jokowi di KTT COP28 (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi karbon sebanyak 42% pada tahun 2020-2022. Penurunan itu dilakukan melalui beberapa upaya seperti perbaikan lahan hutan dan transisi penggunaan energi ramah lingkungan.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam pidatonya pada Konferensi Perubahan Iklim atau COP28 di Dubai belum lama ini.

"Indonesia terus menurunkan emisi karbon antara 2020-2022. Indonesia berhasil menurunkan karbon 42% dibandingkan dengan perencanaan bisnis usual tahun 2015. Kami juga bekerja keras memperbaiki forest and other land folu dan mempercepat energi terbarukan. Dalam hal pengelolaan FOLU, Indonesia terus menjaga dan memperluas hutan mangrove dan memperluas rehabilitasi hutan dan lahan," kata Jokowi, dikutip dari 20detik, pada Sabtu (9/12/2023).

Upaya transisi energi, kata Jokowi, telah dijalankan melalui pemanfaatan sumber energi alternatif seperti panel surya, air, panas bumi, dan air. Bahkan, ia menyampaikan saat ini Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki panel surya terapung terbesar di Asia tenggara.

"Mempercepat pengembangan energi baru terbarukan dan menurunkan penggunaan batu bara. Pengembangan energi baru terbarukan terutama energi surya, air, angin, panas bumi, dan arus laut, serta pengembangan biodiesel, bioetanol, dan bioavtur juga semakin luas. Saya baru saja meresmikan Cirata Floating Solar Power Plant terbesar di Asia Tenggara, menghasilkan 192 MegaWatt hasil kerjasama Indonesia dengan Uni Emirat Arab,"

Senada dengan Jokowi, Wakil Menteri LHK Alue Dohong mengungkapkan Indonesia sudah melakukan aksi nyata untuk menciptakan perubahan iklim menjadi lebih baik, melalui kerja sama berbagai elemen di dalam negeri.

"Indonesia kan Leading by example nih. Lewat Pavilion kita, kan kita punya tema khusus Indonesia Claimed Action Inspiring The World. Artinya bahwa kita ingin menunjukkan ke internasional dan negara-negara lain, bahwa kita sudah melakukan aksi di lapangan. Ada contoh-contoh leading by example yang dilakukan di sektor kehutanan dan tata guna lahan, Folu Netsink, transisi energi, dan keterlibatan masyarakat, korporasi," ungkap Alue.

Oleh karena itu, Alue mengungkapkan kerja sama pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dapat memberikan contoh ke hadapan dunia bahwa Indonesia tidak hanya merencanakan, tetapi juga melakukan aksi nyata




(ncm/ncm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork