Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pentingnya kolaborasi global dalam meningkatkan investasi di sektor pertanian. Menurutnya, investasi ini menjadi krusial karena produk-produk pertanian dan pangan juga dapat berperan dalam menghasilkan energi yang ramah lingkungan.
Terkait langkah kolaborasi global tersebut, Jokowi memberikan dukungan untuk inisiatif yang diambil oleh presiden Uni Emirat Arab (UEA) dalam mendorong pembentukan pusat kolaborasi internasional di sektor pertanian.
"Indonesia sangat mendukung inisiatif kepresidenan UEA dalam mempromosikan pusat kolaborasi internasional di bidang pertanian berkelanjutan, ketahanan rantai pasok, dan aksi iklim," ujar Jokowi dikutip dari 20detik, Sabtu (9/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan Jokowi pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim Conference of the Parties (COP 28) yang berlangsung di Dubai Expo pada 30 November - 12 Desember 2023. Acara ini merupakan bagian dari inisiatif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menitikberatkan pada isu perubahan iklim global.
Menurut Jokowi, inisiatif yang dilakukan oleh UEA tersebut diharapkan dapat menghasilkan tindakan nyata untuk menciptakan dunia yang lebih sejahtera.
Lebih lanjut, Jokowi juga mencermati potensi besar Indonesia di sektor pertanian dan mengungkapkan kolaborasi tersebut juga dapat menjadi solusi yang dapat diterapkan untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
"Indonesia memiliki keunggulan dalam hal lahan yang cukup dan subur, sumber daya manusia yang melimpah, 30 persen penduduk usia produktif Indonesia hidup dari sektor pertanian, dan konektivitas infrastruktur pendukung ekosistem yang memadai telah dibangun secara masif. Termasuk bendungan, irigasi, jalan dan embung," papar Jokowi.
Jokowi menyatakan potensi yang dimiliki Indonesia ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemakmuran pertanian di skala kecil maupun food estate di skala besar. Dengan dukungan pendanaan dan transfer teknologi tinggi, potensi ini memiliki kemungkinan menjadi food estate besar yang memenuhi kebutuhan global.
(ncm/ncm)