6. Ibu Korban Dirawat, Muntah Darah Akibat KDRT
Sementara itu, D, ibu keempat anak tersebut, sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu. D disebut pernah muntah darah karena KDRT yang dilakukan oleh suaminya.
"Ibunya dirawat (lebih) dahulu, sejak hari Sabtu, di RSUD Pasar Minggu," ujar Ade Ary.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetangga sekitar, Titin Rohmah (49), menceritakan bahwa peristiwa KDRT tersebut terjadi pada Sabtu (2/12). Saat itu, adik istri D datang ke kontrakan untuk mengantar kakaknya pergi bekerja.
Adik D mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban. Adik D kemudian menendang pintu dan mendapati kakaknya tengah dianiaya oleh pelaku.
"Jadi waktu KDRT, Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu, istrinya lagi digebukin Pak Panca (terduga pelaku)," kata Titin saat ditemui di lokasi, Rabu (6/12/2023).
Saat itu adik D menghampirinya dan meminta tolong. Saat dicek, D tergeletak di kursi dengan kondisi terluka dan muntah darah.
"Adiknya manggil ibu, 'tolong...tolong...' katanya. Ibu datanglah ke sana. Istrinya udah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat. Muntah darah pas ada Babinsa, polisi, sama Pak RT datang," ujarnya.
Saat itu, pihak kepolisian membawa D ke rumah sakit. Bahkan pelaku P juga ikut membopong istrinya setelah melakukan penganiayaan.
"Dibawa ke RS sama polisi, sama pelaku juga dibopong. Sebel juga saya, udah digebukin sama dia, terus dibopong juga. Kondisi waktu ditemukan itu di kursi megang perut, udah nggak berdaya," jelasnya.
Kasus KDRT tersebut dilaporkan ke Polsek Jagakarsa. Namun empat hari setelahnya, empat anak P ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di rumah kontrakan tersebut. P diduga menjadi pelaku kematian korban.
Baca berita di halaman selanjutnya.