Upaya Pemprov Sumut Kendalikan Inflasi Jelang Akhir Tahun

Upaya Pemprov Sumut Kendalikan Inflasi Jelang Akhir Tahun

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Rabu, 06 Des 2023 14:17 WIB
Upaya Pemprov Sumut Kendalikan Inflasi Jelang Akhir Tahun
Foto: Dok. Pemprov Sumut
Jakarta - Kestabilan inflasi tetap menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), terutama memasuki akhir tahun 2023. Tercatat, inflasi tahunan Sumut sebesar 3,20% (YoY) bulan November 2023, sedangkan untuk bulanan 0,45% (MtM) terhadap Oktober.

Inflasi Sumut Gabungan Indeks Harga Konsumen (IHK) 5 kota (Medan, Padangsidimpuan, Sibolga, Gunungsitoli dan Pematangsiantar) memang menguat, namun masih dalam kisaran sasaran yaitu 3Β±1. Karena itu, hal ini perlu menjadi atensi stakeholder untuk tetap menjaga kestabilan inflasi.

"Saya berharap ini dapat kita kendalikan sampai akhir tahun 2023, sehingga inflasi di Sumatera Utara masih masuk dalam sasaran inflasi nasional 3 plus minus 1 persen (3Β±1 %)," kata Pj Gubernur Sumut Hassanudin, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2023).

Penyebab utama menguatnya inflasi bulanan Sumut di November adalah cabai merah keriting. Cabai merah keriting memberi andil 0,31% inflasi bulanan, di susul cabai rawit 0,10%.

Selain itu, bawang merah (0,05%), gula pasir dan emas perhiasan (0,04%), angkutan udara 0,03% dan beras (0,02%).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada November rata-rata harga cabai merah keriting di sekitaran Rp 49.000/kg sedangkan bulan sebelumnya rata-rata Rp 40.000/kg. Ini tidak hanya terjadi di Sumut, namun juga dirasakan secara nasional dengan rata-rata Rp 65.000/kg, naik 39,7% dibanding Oktober.

Dalam catatan BPS, inflasi bulanan memang meningkat di November dan terus meningkat hingga akhir tahun. Sepanjang periode 2018-2022 inflasi (MtM) November 0,23% dan juga akan terjadi pada tahun ini, karena melonjaknya sejumlah harga bahan pangan.

"Ini dirasakan seluruh provinsi di Indonesia, secara keseluruhan harga cabai merah keriting memang meningkat dampak dari cuaca ekstrim sehingga distribusinya tidak merata, tetapi tentu kita terus jaga agar harga kembali stabil," kata Hassanudin.

Hal serupa juga pernah terjadi di bulan Agustus, September dan Oktober di Sumut, namun pada saat itu penyebab menguatnya inflasi adalah beras. Pada bulan September tercatat harga beras mengalami kenaikan 4,27% dibanding Agustus dan trennya terus meningkat.

Pemprov Sumut, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan dan Bulog terus berupaya menstabilkan harga beras dan mencari penyebab terjadinya kenaikan. Selain itu juga, secara rutin melakukan operasi pasar, sidak ke pasar dan kilang-kilang padi, sehingga harga beras bisa ditahan pada angka rata-rata Rp 13.500, dan menjadi bahan pangan yang paling kecil dampaknya terhadap inflasi di November.

Inflasi tahunan Sumut yang mencapai 3,89% (MtM) di September menjadi 2,86% (MtM) di Oktober.

"Perlu kerja sama yang kuat antara TPID, Satgas Pangan, BI, Forkopimda agar mengetahui kenaikan inflasi secara komprehensif, sehingga kebijakan yang dikeluarkan tepat, apalagi saat ini sudah dekat dengan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kita perlu bekerja lebih keras lagi untuk kenyamanan masyarakat," kata Hassanudin.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief Sudarto Trinugroho, secara garis besar ada tiga hal utama pengendalian inflasi Sumut. Pertama, menjaga stabilitas produksi di tengah cuaca ekstrem, memangkas rantai distribusi dan hilirisasi turunan hortikultura.

"Bahan pangan masih menjadi komoditas utama pada inflasi Sumut, jadi kita benar-benar menjaga ketiga hal tersebut untuk menjaga inflasi kita tetap di kisaran target 3Β±1, tidak jauh dari sasaran tersebut dan juga tidak lebih dari itu," pungkas Arief.

Simak juga Video 'Jokowi Pamer Inflasi RI Terkendali, Bandingkan dengan Argentina hingga AS':

[Gambas:Video 20detik]



(akd/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads