Apa Saja Jenis-jenis Gunung Berapi di Indonesia? Ini Perbedaannya

Apa Saja Jenis-jenis Gunung Berapi di Indonesia? Ini Perbedaannya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Selasa, 05 Des 2023 16:05 WIB
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Talao Mundam, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (12/1/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, mencatat Gunung Marapi telah erupsi sebanyak 127 kali, sejak Sabtu (7/1/2023), dengan lontaran abu setinggi 800 meter.
Gunung Marapi / Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto
Jakarta -

Gunung api atau gunung berapi adalah gunung yang di dalamnya terdapat lahar panas. Ada berbagai jenis gunung berapi di Indonesia berdasarkan bentuknya, aktivitasnya, hingga sejarah letusan.

Lalu, apa saja jenis-jenis gunung berapi di Indonesia? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Jenis Gunung Api Berdasarkan Bentuknya

Indonesia memiliki ragam bentuk gunung berapi. Dilansir situs Edukasi Kemdikbud, berikut jenis-jenis gunung api berdasarkan bentuknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gunung Api Perisai

Gunung api perisai atau gunung api tameng adalah jenis gunung yang tersusun dari batuan aliran lava yang masih cair ketika diendapkan. Ciri-ciri gunung api perisai adalah:

ADVERTISEMENT
  • Gunung api ini terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan atau letusan efusif
  • Dapur magma dangkal dengan magma yang sangat cair
  • Lereng yang terbentuk menjadi sangat landai.

2. Gunung Api Maar

Gunung api ini terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar atau eksplosif pada puncak yang disebut kawah. Bentuk gunung api ini memiliki corong dan dapur magma yang dangkal dengan tekanan yang tinggi.

Material yang dikeluarkan oleh gunung api maar adalah benda padat dan efflata, misalnya adalah Gunung Lamongan di Jawa Timur dengan kawah Klakah.

3. Gunung Api Strato

Gunung api strato berbentuk kerucut. Gunung ini terbentuk akibat erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif, sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawahnya.

Jenis gunung api strato mengalami letusan yang berkali-kali, dengan dapur magma yang dalam dan viskositas serta kekentalan magma tinggi Contohnya adalah Gunung Merapi dan Gunung Tangkuban Perahu.

Asap solfatara keluar dari kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/6/2023). Menurut data BPPTKG periode pengamatan 30 Juni 2023 pukul 00.00-06.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym.Gunung Merapi (Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Jenis Gunung Api Berdasarkan Aktivitasnya

Berdasarkan aktivitasnya, gunung berapi di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu gunung api aktif, gunung api mati, dan gunung api istirahat. Berikut pengertiannya.

1. Gunung Api Aktif

Gunung yang dikategorikan masih bekerja aktif, sering mengeluarkan asap, daerah di sekitarnya sering terjadi gempa, dan kadang terjadi letusan. Jenis gunung api ini biasanya mengeluarkan erupsi minimal 1 kali dalam 10.000 tahun terakhir. Contoh: Gunung Merapi dan Gunung Sinabung.

2. Gunung Api Mati

Gunung api mati tidak mempunyai aktivitas erupsi atau tidak memiliki catatan letusan ribuan tahun terakhir.

3. Gunung Api Istirahat

Gunung api ini sewaktu-waktu dapat meletus kemudian beristirahat lagi atau tidak mengeluarkan erupsi dalam 10.000 tahun terakhir, tetapi memiliki potensi untuk mengeluarkan erupsi atau meletus dari sejumlah aktivias vulkanisme yang tercatat. Contohnya Gunung Kelud dan Gunung Ceremai.

Jenis Gunung Api Berdasarkan Sejarah Letusan

Mengutip situs Magma Indonesia, gunung api di Indonesia berdasarkan sejarah erupsinya dibagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Apa saja perbedaannya?

1. Gunung Api Tipe-A

Gunung api yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah 1600 Masehi. Di Indonesia, terdapat 79 gunung api Tipe-A.

2. Gunung Api Tipe-B

Gunung api yang pernah meletus, tetapi sesudah 1600 Masehi belum lagi mengadakan erupsi magmatik. Gunung api ini masih memperlihatkan gejala kegiatan, seperti solfatara. Ada terdapat 29 gununh api tibe-B di Indonesia.

3. Gunung Api Tipe-C

Gunung api yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, tetapi masih adatanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan fumarola dan solfatara pada tingkat yang lemah. Indonesia mempunyai 21 jenis tipe gunung api tipe-C.

Simak Video 'Tinjau Dampak Erupsi, Kemenparekraf Bakal ke Sumbar Minggu Ini':

[Gambas:Video 20detik]



(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads