Gejala Vulkanisme Sebelum Gunung Berapi Meletus, Ini Informasinya

Gejala Vulkanisme Sebelum Gunung Berapi Meletus, Ini Informasinya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 10 Mar 2022 18:29 WIB
Gejala vulkanisme dikenal juga dengan istilah pravulkanik sebelum meletusnya gunung api. Lantas, apa yang di maksude dengan gejala vulkanisme?
Gejala Vulkanisme Sebelum Gunung Berapi Meletus, Ini Informasinya (Ilustrasi / Foto: USGS)
Jakarta -

Gejala vulkanisme dikenal juga dengan istilah pravulkanik sebelum meletusnya gunung api. Vulkanisme berupa letusan cair yang jatuh ke permukaan bumi melalui retakan bumi.

Gejala vulkanisme digunakan untuk mengetahui tanda-tanda gunung berapi akan meletus. Berikut macam-macam gejala vulkanisme beserta dampaknya untuk masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Vulkanisme: Apa Itu Vulkanisme?

Sebelum mengetahui bagaimana gejala vulkanisme, mari simak pengertian tentang vulkanisme. Menurut buku berjudul 'Geografi: Membuka Cakrawala Dunia' karya Bambang Utoyo, vulkanisme biasanya terjadi akibat aktivitas magma di dalam bumi sehingga terjadi perubahan di permukaan bumi.

Magma terdiri dari batuan, logam, bahan cair, uap air, oksida belerang, asam klorida dan asam sulfat. Rata-rata suhu magma berkisar antara 900Β°C - 1.200Β°C.

ADVERTISEMENT

Gejala Vulkanisme Sebagai Indikasi Gunung Api Akan Meletus

Sebelum gunung api meletus, ada sejumlah gejala vulkanisme yang muncul. Hal-hal di lingkungan sekitar yang menjadi gejala vulkanisme yaitu:

  1. Peningkatan suhu di sekitar kawah gunung api
  2. Sumner air yang terletak di wilayah tersebut mendadak kering
  3. Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar area gunung menjadi kering dan mati
  4. Sering terjadi getaran-getaran gempa, baik skala kecil hingga besar yang disertai suara gemuruh
  5. Binatang-binatang liar yang tinggal di sekitar gunung api banyak yang mengungsi ke wilayah lain

Gejala Vulkanisme: Kerugian Akibat Erupsi Gunung Api

Gejala vulkanisme karena aktivitas gunung api tentunya berdampak untuk lingkungan dan kehidupan masyarakat. Berikut kerugian yang dapat terjadi.

  1. Lava dengan suhu tinggi dari erupsi gunung api dapat menghancurkan daerah pemukiman, lahan pertanian, kerusakan hutan, bahkan merenggut jiwa penduduk.
  2. Hembusan awan panas dan abu vulkanik mengakibatkan polusi udara.
  3. Aliran lahar dapat mengakibatkan banjir bandangan yang mengandung lumpur tinggi saat hujan deras terjadi.

Gejala Vulkanisme: Dampak Positif Letusan Gunung Api

Selain kerugian yang timbul, erupsi gunung api ternyata bisa menghasilkan dampak positif yang berjangka panjang. Berbagai dampak positif tersebut adalah:

  • Material erupsi gunung api mengandung mineral-mineral yang dapat menyuburkan tanah dan bermanfaat menjadi area pertanian atau perkebunan.
  • Pembekuan magma menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
  • Endapan belerang di sekitar kawah gunung api dapat ditambang sebagai bahan baku pupuk bahkan obat-obatan.
  • Uap akibat aktivitas magma dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga panas bumi, contohnya PLTP Kamojang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
  • Hawa sejuk pegunungan dapat dipergunakan untuk menarik wisatawan

Gejala vulkanisme merupakan pravulkanik sebelum meletusnya gunung api. Simak pula halaman selanjutnya untuk mengetahui material dari gunung berapi.

Gejala vulkanisme sebelum erupsi gunung api sudah dibahas, salah satunya yakni peningkatan suhu di sekitar kawah gunung api. Selanjutnya, mari simak pula material-material dari erupsi gunung api.

Melansir dari situs BPBD Kabupaten Buleleng, material-material dari erupsi gunung api adalah sebagai berikut:

  • Gas Vulkanik
    Gas vulkanik dari gunung api mengandung Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia.
  • Lava
    Lava adalah cairan magma bersuhu tinggi yang mengalir dari dalam bumi ke permukaannya melalui kawah. Lava yang cair akan mengalir bak aliran sungai, sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
  • Lahar
    Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Sifat lahar sangat berbahaya untuk penduduk di lereng gunung berapi.
  • Abu Letusan Gunung Api
    Material yang sangat halus dan disemburkan ke udara saat gunung api meletus. Abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya karena bentuknya yang sangat halus.
  • Awan panas
    Di dalam gulungan awan panas ada batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 Β°C. Awan panas (wedhus gembel) dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh pada kepala, lengan, leher, atau kaki serta menyebabkan sesak napas
Halaman 2 dari 2
(azl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads