Warga Kota Dumai, Riau, berharap polisi netral pada Pemilu 2024. Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton menekankan bahwa Polres Dumai akan mengedepankan profesionalitas dan netralitas dalam mengawal Pemilu 2024.
Harapan itu disampaikan oleh warga Bagan Besar, Dumai, bernama Aris Setiawan. Aris mengaku bahwa saat ini beredar isu terkait netralitas Polri.
"Kita dengarlah atau mungkin berita hoax atau sejenisnya, mudah-mudahan saya juga percaya netralitas bapak sebagai aparat, sebagai penegak hukum dalam pemilu mendatang, kita mudah-mudahan di Kota Dumai, isu-isu ketidaknetralan polisi jangan sampai terdengar di Dumai karena sama siapa lagi kita bisa percaya, selama ini seperti itu pemilu di Kota Dumai kondusif, mudah-mudahan kita bisa menjaga kondisi yang damai di Dumai," kata Aris dalam program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (1/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Dumai AKBP Dhovan memberikan tanggapan. Dia menyebutkan Polres Dumai akan menjaga netralitas sesuai dengan arahan Kapolri dan Kapolda Riau.
"Perintah dari Bapak Kapolri, perintah dari Bapak Kapolda, sudah banyak petunjuk agar polisi netral dan itu langsung kami sampaikan kepada anggota lewat apel pagi, lewat anev, kita datang ke polsek untuk menindaklanjuti kebijakan pimpinan mengenai netralitas, jadi kami pastikan bahwa Polri dalam Pemilu 2024 nanti netral," kata Dhovan.
Polres Dumai juga memberikan arahan terkait apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan anggota pada saat pemilu. Hal itu, menurut Dhovan, sudah dipahami oleh anggotanya.
"Sudah banyak upaya-upaya kita menyampaikan kepada anggota kita, di situ sudah jelas, dari direktif itu sudah jelas mau berbuat apa, kemudian nggak boleh begini, nggak boleh begitu, sudah langsung dituangkan kepada anggota," tutur dia.
Sementara itu, Polres Dumai juga melakukan langkah-langkah dalam pengamanan Pemilu 2024. Polres Dumai berkoordinasi dengan penyelenggara dan peserta pemilu untuk menjaga situasi tetap kondusif.
"Jadi kesiapan kita Polres Dumai dalam pemilu sudah banyak kegiatan, rangkaian sebelum kampanye ini sudah banyak pelatihan, apel kesiapsiagaan kita menghadapi pemilu, kemudian rapat koordinasi lintas sektoral, di situ mengundang perwakilan partai, KPU, Bawaslu untuk diskusi tentang tahapan sehingga para peserta pemilu ini paham betul tentang mekanisme maupun larangan-larangan yang ditentukan," pungkasnya.
(lir/mei)