Warga Kota Dumai, Riau menyampaikan curhatannya kepada Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktivianton, mengenai balap liar hingga peredaran narkoba yang menyasar anak-anak. AKBP Dhovan pun memberikan tanggapan.
Curhatan pertama disampaikan oleh warga Bagan Besar bernama Aris Setiawan. Aris merasa resah dengan balap liar yang kerang terjadi pada akhir pekan.
"Balap liar, Pak, ini di Jalan Perwira, tepatnya di depan Kantor DPRD dan Kantor Wali Kota Dumai itu mungkin rutin setiap minggu sore, magrib sampai ke malam balap liar, ini anak muda, remaja hampir setiap minggu itu melakukan balap liar, ini jelas saat membahayakan pengguna jalan dan bahkan diri mereka sendiri," kata Aris dalam program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (1/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aris menyebut balap liar itu pernah mengakibatkan adanya korban jiwa. Dia berharap polisi untuk menertibkan balap liar itu.
"Ini mohon ditertibkan, Pak, jangan hanya sesaat, nanti muncul lagi," tutur Aris.
Respons Kapolres Dumai
Kapolres AKBP Dhovan kemudian memberikan tanggapan. Dhovan menyebut Jalan Perwira kerap dipakai untuk balap liar.
"Kami bisa gambarkan Jalan Perwira itu merupakan jalan lingkar luar yang di situ ada kantor wali kota dan kantor DPRD, itu dibuat dua jalur. Memang jalannya masih bagus, karena baru dibuat, itu mungkin membuat mereka memilih jalur itu melakukan balap liar. Padahal di situ ada kendaraan lintas yang melintas untuk menuju ke daerah industri," kata Dhovan.
Lalu apa langkah yang akan dilakukan Polres Dumai guna mencegah balap liar itu? Polisi melakukan penjagaan di lokasi.
"Langkah kami untuk balap liar itu, kami biasanya melaksanakan apel terutama malam minggu itu langsung di lokasi, kemudian mobil-mobil kita, kita strong point-kan di situ, kita hidupkan rotator untuk mencegah mereka berkumpul, biasanya mereka tidak langsung balapan, mereka berkumpul dulu, sudah banyak baru mereka balap liar," sebutnya.
Dhovan menyebut pelaku balap liar itu biasanya sudah janjian untuk balapan di lokasi tersebut. Mayoritas pelaku adalah anak sekolah. Polisi akan mengamankan pelaku yang terjaring razia.
"Kita bahwa ke kantor untuk dilakukan penilangan dan disidangkan di pengadilan, tetapi sebelum pengambilan kendaraan kita mewajibkan bentuk lagi ke standar. Jadi sebelum mereka kembali anak-anak ini, mereka diwajibkan untuk menghubungi orang tuanya, biar mereka juga tahu, orang tua juga wajib mengingatkan anaknya, kita selalu menyampaikan kalau misalkan anak jam 10 malam belum pulang, tolong untuk dihubungi," sebutnya.
Kapolres Kerahkan Bhabinkamtibmas Edukasi soal Narkoba
Sementara itu, warga Dumai lainnya, Jos, menyampaikan curhatan soal narkoba. Jos khawatir karena peredaran narkoba sudah menyasar remaja.
"Bahwa menurut saya peredaran narkoba di wilayah Polres Dumai sangat memprihatinkan, bahkan sudah banyak menyasar ke anak-anak sekolahan dan para masyarakat kecil, khususnya di wilayah Polsek Sungai Sembilan, tolong diberantas bandar-bandar narkoba di wilayah Simpang Pulai dan sekitarnya," demikian curhatan Jos yang disampaikan oleh host detikPagi.
Kapolres Dumai AKBP Dhovan kemudian memberikan tanggapan. Dhovan menyebut akan mengerahkan bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi agar warga menjauhi narkoba.
"Memang Kecamatan Sungai Sembilan itu letaknya memang sangat jauh, dia kecamatan yang berbatasan dengan Rokan Hilir, itu memang kecamatan yang paling luas, sehingga memang jarang sekali tersentuh, kita mempunyai bhabinkamtibmas di desa itu, sehingga kita menyampaikan kepada bhabinkamtibmas untuk melakukan edukasi tentang bahaya narkoba," kata Dhovan.
Dhovan membeberkan dampak negatif dari narkoba. Dia berharap warga menjauhi narkoba.
"Sudah kita berikan beberapa contoh, kalau misalkan anak pemakai itu akibatnya seperti ini, seperti ini. Sehingga mereka sebelum melakukan itu tahu seperti apa. Kita pastikan bahwa akan dilaksanakan penyuluhan sampai ke tingkat desa melalui bhabinkamtibmas," tuturnya.
(lir/mei)