Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan masalah peredaran narkoba dan balap liar menjadi atensi Pores Dumai, Riau. Sepanjang tahun 2023 ini, sebanyak 174 kg sabu berhasil diamankan.
"Pada umumnya mereka pengaduan terutama narkoba dan balap liar, itu masih menjadi atensi kami di Polres Dumai, karena memang kasus narkoba itu banyak sekali terjadi di Polres Dumai. Pada tahun ini saja, kita berhasil mengamankan 174 kg itu sabu, kemudian esktasinya 21.225 butir, kemudian ganjanya 808,33 gram. Jadi itu merupakan sangat besar sekali barang bukti yang kita amankan dalam 63 LP," kata Dhovan dalam program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (1/12/2023).
Dhovan menyebut kondisi geografis Dumai yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura membuat barang ilegal mudah sekali masuk melalui jalur tikus. Polres pun bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bea Cukai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena posisi geografis di Polres Dumai ini memang langsung berbatasan dengan negara lain, seperti Singapura, kemudian Malaysia dan kita ada Selat Malaka, yang di situ merupakan jalur internasional, sehingga barang-barang yang haram itu gampang sekali masuk melewati kita, karena banyak pelabuhan tikussepanjang jalur pantai membentang di Dumai," tutur dia.
"Kami mengatasinya dengan kerja sama dengan Bea Cukai, Imigrasi yang selalu berkolaborasi dengan kita menghalau barang-barang yang ilegal," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dhovan juga mengungkapkan aduan yang masuk ke Polres Dumai dalam Jumat Curhat. Salah satunya mengenai penerangan jalan.
"Kadang-kadang ada pengaduan tentang penerangan jalan, itu di kita juga. Jadi di tempat gelap itu sering terjadi kecelakaan, sehingga melaporkan kepada kita 'Pak, itu banyak kecelakaan karena penerangan jalan kurang' sehingga kita berkoordinasi dengan Dishub untuk memberikan bantuan atau program penerangan jalan, sehingga jalan yang digunakan bisa tidak terjadi kecelakaan di tempat itu," ucapnya.