Kemudahan utang lewat berbagai fasilitas keuangan bisa memberikan nilai positif. Tapi di sisi lain juga bisa berakibat negatif. Salah satunya diceritakan pembaca detikcom.
Hal itu menjadi pertanyaan pembaca detik's Advocate. Pembaca lainnya bisa menanyakan pertanyaan serupa dan dikirim ke email: redaksi@detik.com dan di-cc ke andi.saputra@detik.com. Berikut pertanyaan pembaca:
Dear Redaksi detikcom,
Saya Putri, ingin menceritakan masalah yang sedang saya hadapi saat ini yang membuat stress dan terpuruk bahkan ada keinginan untuk bunuh diri.
Saat ini saya punya permasalahan mengenai utang di berbagai platform keuangan baik bank maupun pinjol hingga menumpuk ratusan juta.
Di sini saya ingin menceritakan kronologi sampai saya punya utang sampai besar. Pada bulan April 2023 saat kenalan dengan seorang laki-laki dari aplikasi dating online.
Setelah sekitar 1-2 minggu kami kenal, pacar saya ini mulai minta saya untuk gestun dari Credit Card yang saya punya. Awalnya saya menolak tapi dia terus membujuk saya untuk pinjam untuk usahanya dengan alasan akan dikembalikan bulan depan akhirnya saya ikuti kemauannya.
Lalu di bulan Mei dia suruh saya ajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) di beberapa bank mengingat limit CC yang saya miliki cukup besar. Saya suda tolak juga tapi dengan janji manisnya dia saya akhir terjerat kembali.
Terus berulang-ulang dia menyuruh untuk apply CC bank lain ada beberapa dan kembali dipakai dia dengan alasan untuk usahanya dan dia akan sanggup membayar cicilannya. Dari bulan ke bulan ternyata dia nggak sanggup bayar karena usahanya juga macet dan akhirnya tutup lubang gali lubang dengan berbagai aplikasi pinjaman online.
Sampai puncaknya bulan September sudah tidak ada peluang pinjaman lagi dan mulai pembayaran cicilan macet sampai hari ini numpuk 2-3 bulan cicilan.
Sekarang para debt collector (DC) yang meneror saya tiap hari untuk pembayaran tagihan cicilan. Bahkan sudah mendatangi rumah saya sampai saya malu dengan keluarga dan tetangga saya.
Karena saya sudah tidak sanggup menalangi cicilan tersebut karena pacar saya juga memakai uang pribadi saya cukup banyak hingga puluhan juta.
Memang saya sangat bodoh percaya dengan dia karena dia terus meyakinkan saya sanggup untuk bayar cicilannya. Saya sudah benar-benar stres tiap hari ketakutan, malu, nangis bahkan ingin bunuh diri. Karena di samping itu keluarga saya juga ada masalah karena Papa saya sakit cancer usus.
Jadi saya mau minta sarannya apa yang harus saya lakukan dalam hal ini, karena saya capek dan tertekan jiwa saya.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.
Regard
Putri
Simak juga '7 Hal yang Sering Ditanyakan Soal Perjanjian/Utang Piutang':
(asp/asp)