Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (Bemnus), Ahmad Supardi, mengatakan Polri menunjukkan sikap netral dan bertindak sesuai fungsinya dalam tahapan Pemilu 2024. Ardi, sapaan akrabnya, lalu menyinggung kondisi politik beberapa hari terakhir, di mana isu miring soal netralitas Polri dimunculkan.
"Saya menilai sikap Polri masih netral dan dia masih menjalankan yang sesuai dengan fungsinya, dia mengawal ketiga kandidat. Sementara ini masih netral-lah, cuma nggak tahu, kan politik berubah-ubah," kata Ardi kepada wartawan, Senin (27/11/2023).
Ardi mengatakan sikap Polri di momen pesta demokrasi udah diatur dalam undang-undang. Oleh sebab itu, jika ada yang diduga melanggar, Ardi mempersilakan pihak-pihak yang mengetahui dan memiliki bukti untuk membuat laporan.
"Ini kan peraturan sebenarnya sudah dibuat semuanya. Tinggal bagaimana respons publik hari ini, kalaupun memang ada polisi yang tidak netral, tinggal laporkan saja," ucap Ardi.
Dia berharap Polri tetap menjaga netralitas, dan terlibat dalam kegiatan pemilu sesuai tugasnya saja. Dia berharap polisi tak berpihak pada salah satu capres dan cawapres.
"Tapi saya berharap, Bemnus berharap Polri tetap menjaga netralitas ini, dan menjaga sesuai fungsi dan tugasnya. Artinya tidak memihak kepada salah satu capres," ujar Ardi.
Kendati demikian, imbuh Ardi, jika memang temuan anggota Polri yang melanggar netralitas, maka Bemnus dengan tegas menolak.
"Namun, jika memang ada temuan bahwa Polri tidak netral dan condong kepada salah satu paslon, maka dengan tegas kami akan menolak," pungkas dia.
(aud/fjp)