Sudut pandang merupakan bagian yang penting untuk diperhatikan bagi penulis atau pengarang dalam membuat sebuah cerita. Hal ini penting agar pembaca mampu dengan mudah memahami cerita atau maksud dari tulisan.
Selain itu, penggunaan sudut pandang yang konsisten juga menjadi salah satu syarat sebuah paragraf dalam suatu cerita atau tulisan itu dikatakan baik. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sudut pandang, simak penjelasan berikut:
Pengertian Sudut Pandang
Sudut pandang adalah suatu teknik yang digunakan pengarang dalam menampilkan pelaku dalam sebuah cerita. Pengertian sudut pandang ini dikutip dari Materi Penyuluhan Bahasa Indonesia yang dilansir Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam suatu paragraf, konsistensi sudut pandang sangat penting untuk diperhatikan. Sebab konsistensi sudut pandang termasuk syarat-syarat yang menentukan suatu paragraf dikatakan baik. Ciri-ciri paragraf yang baik adalah memiliki kesatuan, kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan konsistensi sudut pandang.
Jenis-jenis Sudut Pandang
Dalam Materi Penyuluhan Bahasa Indonesia oleh Kemdikbudristek, dijelaskan bahwa ada tiga jenis sudut pandang. Jenis-jenis sudut pandang adalah sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, dan sudut pandang ketiga serba tahu.
Berikut penjelasan dari ketiga jenis sudut pandang:
- Sudut Pandang Orang Pertama
Pengertian sudut pandang pertama adalah sudut pandang yang digunakan pengarang untuk menampilkan tokoh dalam ceritanya dengan menggunakan orang pertama, seperti aku, saya, beta. - Sudut Pandang Orang Ketiga
Pengertian sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang yang digunakan pengarang untuk menampilkan tokoh dengan menggunakan orang ketiga sebagai pengamat, seperti ia, dia, atau nama orang. - Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
Pengertian sudut pandang orang ketiga serba tahu adalah sudut pandang yang digunakan pengarang untuk menampilkan seolah-olah serba tahu sehingga pengarang dapat mengemukakan segala tingkah laku dan pikiran semua tokoh.
Agar sebuah paragraf dapat dipahami pembaca, maka penulis atau pengarang cerita harus konsisten dalam menggunakan sudut pandang tertentu dalam mengungkapkan gagasannya.
Contoh-contoh Sudut Pandang
Berikut ini contoh dua paragraf yang menggunakan sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga:
Contoh Sudut Pandang Orang Pertama
Sebelum tidur, Ayah selalu membacakan dongeng untukku. Aku selalu senang mendengarnya bercerita, dia selalu memelukku tiap malam dan membacakan dongeng hingga aku terlelap. Malam itu, aku berbaring di bawah selimut sambil menanti kedatangan Ayah. Senyumku mengembang ketika melihat Ayah masuk ke kamarku sambil membawa sebuah buku dongeng baru.
Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga
Setiap malam sebelum tidur, Pak Toni selalu membacakan dongeng bagi putranya yang belum genap berusia 7 tahun, Budi. Budi bercita-cita menjadi pahlawan super yang dapat menyelamatkan dunia. Tiap kali anak itu memberitahu mimpinya, Pak Toni selalu tersenyum dengan penuh kasih sayang.
(wia/imk)