Kalimat imperatif sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis kalimat ini juga bisa dipakai sebagai perintah atau larangan, ajakan, pemberian izin, hingga permintaan.
Lalu, apa yang dimaksud kalimat imperatif? Apa saja ciri-ciri kalimat imperatif? Simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Kalimat Imperatif
Dilansir situs Kemendikbud Ristek, kalimat imperatif disebut juga dengan kalimat perintah atau permintaan. Kalimat perintah adalah kalimat yang ditujukan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, kalimat imperatif diakhiri dengan tanda seru (!). Dalam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi.
Ciri-ciri Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif sering disebut sebagai kalimat perintah. Ada ciri-ciri khusus pada kalimat imperatif, yaitu:
- Ditandai intonasi rendah pada akhir tuturan;
- Menggunakan partikel yang menunjukkan imperatif, seperti penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan, atau larangan;
- Struktur kalimatnya inversi sehingga menjadi predikat subjek;
- Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.
Jenis-jenis Kalimat Imperatif
Ada lima jenis kalimat imperatif sebagai Bahasa Indonesia. Berikut 5 jenis kalimat imperatif beserta contohnya.
1. Kalimat Imperatif Biasa
Biasanya memiliki intonasi keras dan didukung dengan kata kerja dasar. Berikut contoh kalimat imperatif biasa.
- Masuk!
- Tenang, anak-anak!
2. Kalimat Imperatif Permintaan
Mengandung instruksi dengan tingkat kehalusan yang sangat tinggi dan menunjukkan sikap pembicara yang lebih rendah hati dibandingkan saat menggunakan kalimat imperatif biasa. Kalimat imperatif ini sering memakai penanda kesantunan seperti tolong, coba, harap, mohon, dan beberapa ungkapan lainnya.
Berikut beberapa contohnya:
- Mohon surat ini ditandatangani.
- Mohon perhatiannya, saudara-saudara.
- Tolong ambilkan buku itu.
- Harap kesediaannya mengisi daftar hadir.
3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin
Dapat diketahui melalui penggunaan kata-kata sopan, seperti silakan, biarlah, dan ekspresi lain yang menunjukkan pemberian izin, seperti diperkenankan, dipersilakan, dan diizinkan. Contoh kalimat imperatif pemberian izin adalah:
- Silakan dicicipi masakan yang telah ibu buat!
- Para tamu undangan dipersilakan untuk menyalami pasangan pengantin.
4. Kalimat Imperatif Ajakan
Kalimat ajakan imperatif biasanya ditandai dengan kata-kata sopan seperti ayo (yo), biar, coba, mari, harap, hendaknya, dan hendaklah. Berikut contoh kalimat imperatif ajakan.
- Ayo, cepat sedikit!
- Mari, jaga kebersihan lingkungan sekitar!
- Harap duduk dengan tenang!
5. Kalimat Imperatif Suruhan
Jenis kalimat imperatif ini biasanya menggunakan kata ayo, harap, coba, hendaklah, hendaknya, mohon, silakan, dan tolong. Contohnya adalah:
- Ayo, jangan lupa dibuang sampahnya ya!
- Coba tolong matikan keran air di kamar mandi.
- Hendaknya cuci piring setelah makan, ya!