Wamenaker Sambut Baik Minat Austria Perkuat Pembangunan SDM di Indonesia

Muhammad Lugas Pribady - detikNews
Selasa, 28 Nov 2023 13:40 WIB
Foto: Dok. Kemnaker
Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menyambut positif langkah pemerintah Austria yang berminat melakukan pengembangan kerja sama dengan Indonesia di bidang perluasan kesempatan kerja, terkhusus di 98 pekerjaan yang sedang dibutuhkan di Austria. Hal itu ia ungkapkan dalam pertemuan bilateral dengan Dirjen 1 Strategi Pasar Nasional, Kementerian Perburuhan dan Ekonomi Austria Georg Konetzky di Wina, Austria, Senin (27/11).

Minat pemerintah Austria tersebut sejalan dengan nota kesepahaman (MoU) tentang pelatihan vokasi dan pelatihan berbasis kerja yang ditandatangani oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dengan Menteri Federal Austria untuk Ekonomi dan Tenaga Kerja Martin Kocher di Jakarta, bulan November tahun lalu.

"Kemnaker memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Austria yang terus berkomitmen untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia di Indonesia," ucap Afriansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

Lanjutnya, Afriansyah menyebutkan sebelumnya pihaknya telah mendapatkan laporan adanya komunikasi Georg Konetzky dengan Dirjen Binalavotas Kemnaker terkait tindak lanjut atau penerapan dari MoU itu. Ia juga mendorong supaya komunikasi intensif terus dilanjutkan dan menentukan langkah-langkah konkrit penerangan kerja sama di jenis pekerjaan yang sedang dibutuhkan di Austria.

"Terumata upaya rekognisi/pengakuan dan harmonisasi atas Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI), serta upaya mewujudkan skema apprenticeship bagi warga negara Indonesia," sambung Afriansyah.

Untuk nantinya penempatan pekerja migran dari Indonesia atau program magang ke Austria sebagai penerapan dari MoU yang telah disepakati, Kemenaker berharap dari kedua negara tersebut segera berkoordinasi untuk membentuk Joint Working Group sebagai panduan pelaksanaan penyetaraan kualifikasi serta program penempatan pekerja migran dari Indonesia ke Austria.

"Joint Working Group ini diperlukan untuk menentukan lima jenis pekerjaan sebagai pilot project dan agar mekanisme pelaksanaanya dapat sesuai dengan hukum yang berlaku di kedua negara," terang Afriansyah.

Dirinya menilai pekerja migran dari Indonesia sudah memiliki kualitas yang sesuai dengan persyaratan, kompeten di bidang pekerjaan, rajin, ramah, dan loyal terhadap perusahaan.

"Penilaian ini juga telah diakui dan diapresiasi oleh pengguna atau pemberi kerja di negara penempatan," imbuh Afriansyah.

Ia juga menyebut Indonesia adalah salah satu negara penyedia pekerja migran di dunia yang telah menempatkan pekerja migran terampil ke banyak negara. Misalnya di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, Jerman, dan negara lainnya.

"Penempatan pekerja migran dari Indonesia ini menggunakan 4 skema, yakni G to G, P to P, Inter Corporate Transfer dan penempatan secara individu atau mandiri," tutup Afriansyah.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork