Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono hadir dalam program Jumat Curhat detikPagi episode kali ini. Kombes Ruruh bercerita tentang pengamanan polisi di kawasan wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Kombes Ruruh awalnya mengatakan bahwa Candi Borobudur merupakan salah satu warisan dunia. Dia menyebut Borobudur juga telah ditetapkan menjadi destinasi wisata super prioritas.
"Berdasarkan Perpres 79 tahun 2019 telah ditetapkan Borobudur itu sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas sama beberapa lainnya, ada 5 itu, di Kupang, Mandalika, Danau Toba, Borobudur. Jadi pemerintah betul-betul memperhatikan Borobudur ini sendiri. Baik dari infrastruktur, kemudian peningkatan perkembangan ekonomi kreatif dan lain-lain," kata Ruruh dalam program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (24/11/2023).
Ruruh mengatakan banyak wisatawan yang ramai-ramai mengunjungi candi Borobudur. Sehingga, kata dia, pengunjung yang naik ke atas candi dibatasi.
"Karena dari pengunjung saja tahun 2019 itu sudah mencapai 4 juta selama setahun, kemudian ketika masa Covid ada penurunan, dua tahun terakhir ini sudah mulai ada peningkatan, namun demikian ada pengaturan terkait dengan pembatasan naik ke candi karena itu dari struktur diperhatikan juga. Supaya bisa berkelanjutan jangka panjang," tutur dia.
"Utamanya yang naik dibatasi, sekarang yang naik itu sehari hanya 1.200, jadi kalau dulu semua pengunjung bisa naik ke atas, kalau sekarang dibatasi," imbuhnya.
Ruruh menyebut pembatasan itu dilakukan untuk menjaga candi. Pembatasan dilakukan melalui penjualan tiket.
"Dibatasi jumlah pengunjung melalui pembelian tiket, jadi tidak semua begitu masuk ke Borobudur bisa naik sampai ke atas. Utamanya untuk menjaga usia candi itu sendiri, jadi kan itu setiap yang naik sekian banyak itu kan bisa berubah dari batu-batu yang ada," kata Ruruh.
Ruruh mengatakan Polresta Magelang terus mendukung program pemerintah. Apalagi, kata dia, Borobudur telah menjadi destinasi wisata super prioritas.
"Kita selaku kepolisian ikut mensukseskan program pemerintah, ketika ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas ini, program pemerintah kita dukung," sebutnya.
Aduan di Jumat Curhat Polresta Magelang
Lebih lanjut, Ruruh juga menyinggung soal Jumat Curhat di Polresta Magelang. Menurutnya, Jumat Curhat ini adalah salah satu cara polisi untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Jumat Curhat ini memang program Bapak Kapolri yang sangat efektif untuk mendekatkan kepolisian dengan masyarakat, karena langsung face to face, berhadapan langsung dengan semua elemen masyarakat berbagai profesi. Yang diadukan adalah permasalahan masyarakat secara umum, tetapi dengan Jumat Curhat ini Kapolresta Magelang kita melaksanakan setiap hari Jumat dan semua jajaran berbagai laporan itu masuk pengaduan, termasuk apresiasi," katanya.
Ruruh menyebut warga juga melaporkan terkait pelayanan di kepolisian. Sebab, menurutnya masih ada warga yang belum mengetahui tata cara membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Permasalahan dengan kamtibmas, kemudian lain-lain termasuk pelayanan di kepolisian, jadi banyak masyarakat yang tidak tahu kan tata cara pengurusan SIM, kemudian mereka khawatir di lingkungan mereka ada penerangan yang kurang, kemudian jalan rusak dan lain-lain," tutur dia.
Simak juga 'Polisi Ajak Warga Antisipasi Hoax Jelang Pemilu 2024':
(lir/mei)