Kegiatan tersebut merupakan ajang penghargaan untuk kementerian/lembaga dan stakeholders berprestasi di bidang pengelolaan aset. Anugerah Reksa Bandha memiliki 5 kategori penghargaan di bidang pengelolaan barang milik negara (BMN) dan 4 kategori di bidang lelang.
Sri Mulyani dalam sambutannya menjabarkan bahwa Anugerah Reksa Bandha adalah sebuah upaya Kemenkeu untuk terus meningkatkan motivasi seluruh stakeholders dalam memanfaatkan aset negara. Utamanya untuk terus membangun kesadaran bahwa aset yang dimiliki negara menunjukan hasil dari kerja keras yang dilakukan. Mengingat aset negara perlu dijaga, dikelola, dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat.
"Ini hanya bisa dilakukan apabila awareness atau kesadaran mengenai pentingnya aset di dalam perekonomian dan di dalam upaya menciptakan nilai tambah terus kita kembangkan," terang Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
Sri Mulyani menerangkan lelang menjadi salah satu instrumen yang bisa menggerakkan perekonomian. Dengan lelang nantinya dapat mengetahui penawaran untuk mendapatkan nilai terbaik terhadap suatu barang.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga yang telah berhasil meraih prestasi di bidang pengelolaan BMN dan lelang.
"Selamat kepada Bapak/Ibu sekalian yang telah mengurus dan menggunakan aset secara baik," ungkapnya.
Penghargaan tersebut menunjukkan bahwa kepedulian yang dimiliki kementerian dan lembaga tidak hanya saat meminta anggaran saja. Namun, kepedulian juga terbangun saat membelanjakan anggaran dalam bentuk modal dan aset dengan tetap menjaganya.
"Ini adalah sikap yang luar biasa kami hargai, dan saya berterima kasih atas nama Kementerian Keuangan," tutup Sri Mulyani.
Sebagai informasi, Lelang Noneksekusi Wajib merupakan lelang untuk melaksanakan penjualan barang yang oleh peraturan perundang-undangan diharuskan dijual secara lelang. (prf/ega)