Istri Bupati Trenggalek Curhat Diusir Saat Sambutan Acara UMKM di Magetan

Istri Bupati Trenggalek Curhat Diusir Saat Sambutan Acara UMKM di Magetan

Sugeng Harianto - detikNews
Rabu, 22 Nov 2023 12:38 WIB
Novita Hardini curhat diusir di Magetan
Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Novita Hardini. (Tangkapan layar)
Jakarta -

Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Novita Hardini, curhat diusir saat menjadi pembicara dalam kegiatan UMKM di Magetan, Jawa Timur (Jatim). Dia mengaku diusir saat baru 3 menit memberikan kata sambutan.

"Betul, itu kejadian kemarin di SMAN 1 Magetan. Saya sebagai undangan dari Dinas Koperasi dan UKM Jatim, namun baru hadir dan memberi sambutan 3 menit diminta segera selesai dan meninggalkan acara, padahal acara belum selesai," ujar Novita dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, dilansir detikJatim pada Rabu (22/11/2023),

Video curhatan Novita viral media sosial lainnya, seperti TikTok dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam video berdurasi 3 menit 17 detik, tampak Novita yang sedang berada di dalam mobil mengenakan baju hitam dan berkerudung corak warna putih hitam. Lalu, ia mulai menceritakan soal kejadian yang menimpanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istri orang nomor satu di Trenggalek itu merasa diperlakukan tidak adil. Dia merasa haknya sebagai masyarakat biasa dirampas oleh oknum yang mengusirnya.

Video yang diunggah akun pribadi Instagram @novitamochamad telah ditonton lebih dari 75 ribu orang dan mendapat 124 komentar. Novita menjelaskan dirinya hadir untuk memenuhi undangan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

Undangan ini terkait pemberian materi program Kementerian Koperasi dan UKM tentang penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Sejumlah warganet pun memberi reaksi beragam, dan banyak yang menyemangatinya.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga Video: Ribuan Anggota PSHT Iringi Pemakaman Korban Bentrok Pesilat di Taiwan

[Gambas:Video 20detik]

(aud/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads