4. Ghisca Sempat ke Belanda
Polisi mengatakan Ghisca sempat ke Belanda. Ghisca ke Belanda alam kurun Mei-November 2023.
"Sesuai data perlintasan paspor, pernah ke Belanda," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setidaknya dari kurun Mei-November kemarin," sambungnya.
Namun Susatyo mengaku masih mendalami terkait laporan dari para korban soal penggelapan tiket konser Coldplay oleh Ghisca dengan melihat barang bukti dan dokumen yang disita. Ia menambahkan, nantinya pihaknya akan melakukan pengembangan terhadap barang bukti tersebut.
"Sampai saat ini kami masih mendalami semua informasi yang diberikan oleh masyarakat terkait ada uang mengalir ke Belanda dan sebagainya. Kami juga sudah menyita paspor, kami cek perjalanannya dan apa yang dilakukan di luar negeri. Mohon waktunya kami masih lakukan pengembangan terhadap kasus ini," pungkasnya.
5. Usut Keterlibatan Pihak Lain
Susatyo mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti lain melihat banyaknya jumlah uang yang didapat Ghisca dari penggelapan tiket tersebut. Selain itu, terkait korban yang melakukan transaksi dengan selain Ghisca masih dalam penelusuran.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman pengembangan terhadap uang atau barang hasil kejahatan yang dilakukan oleh tersangka," katanya.
"Masih dalam pengumpulan bukti-bukti dan pengembangan," tambahnya. Susatyo menjawab pertanyaan apakah polisi masih menelusuri dugaan keterlibatan pihak lain.
6. Ngaku Dekat dengan Promoter Konser
Susatyo mengatakan Ghisca mengaku dekat dengan promotor Coldplay untuk menipu para korban. Dia mengatakan pengakuan Ghisca itu pulalah yang membuat para korban mau membeli dan mengirimkan uang ke Ghisca.
"Itu menjadi rangkaian kebohongan yang untuk meyakinkan para korban korban tersebut," ujarnya.
Susatyo mengatakan Ghisca mengklaim bisa menyediakan tiket setelah penjualan tiket secara resmi ditutup. Ghisca pun mendapatkan uang dari para korban yang mengharapkan tiket darinya.
"Jadi setelah war tiket setelah kita tanyakan bahwa Ghisca paham, bahwa setelah ada war tiket itu, tidak ada lagi war tiket berikutnya dan war tiket yang diberikan yang dilaksanakan oleh pihak promotor bulan Mei itu adalah terakhir. Namun, demikian GDA sebelum meyakinkan kepada para korban bahwa GDA bisa menghadirkan tiket. Itulah yang menggerakkan para korban untuk percaya dan memberikan sejumlah uang untuk membeli," ujarnya.
7. Rugikan 400 Orang
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Chandra Mata Rohansyah menjelaskan 400 korban penipuan membeli tiket konser Coldplay kepada para reseller. Polisi mengatakan ada lima reseller yang membeli tiket dari satu orang yang sama.
"Jadi ada lima reseller membeli ke satu orang. Lima orang membeli 400 tiket ini ke orang yang sama," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Chandra Mata Rohansyah saat dihubungi, Kamis (16/11).
Belum diketahui iming-iming pelaku sehingga para korban teperdaya membeli ratusan tiket tersebut. Polisi masih mengidentifikasi sosok terlapor dan akan memeriksa korban dan para reseller.
(dek/isa)