Ada beragam cerita dari penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung 'Whoosh' setiap harinya. Ada yang jalan-jalan menjajal fasilitas baru, ada pula yang memanfaatkan Whoosh demi mengejar agenda di tengah Senin pagi yang padat.
Salah satunya adalah Riky (48) yang pada Senin (20/11/2023) pagi tiba di Stasiun Halim dari Bandung. Setidaknya sebulan sekali, Riky harus melakukan perjalanan dinas ke Jakarta. Biasanya naik travel, Riky kini beralih ke Whoosh.
"Nggak sering sih, tapi sebulan sekali pasti adalah ke Jakarta. Memang selalu naik Whoosh ini semenjak ada ini ya," ucap Riky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat membantu sekali, sebelum ada Whoosh, aku tiap dinas ke Jakarta rasanya males banget karena harus berjam-jam naik travel," sambungnya.
Hari ini, Riky naik kereta cepat dengan jadwal paling pagi dari Stasiun Tegalluar. Whoosh jadi pilihan untuk mengejar agenda pagi hari di Jakarta.
"Paling pagi tadi jam 05.00-an. Kali ini dinas, jadi saya harus datang ke acara kantor yang kebetulan acaranya di Jakarta nanti," jelas Riky.
Hal senada juga disampaikan okeh penumpang KCIC bernama Indah (27). Indah merasa terbantu dengan adanya Whoosh karena perjalanan Jakarta-Bandung dapat ditempuh dengan waktu kurang dari 1 jam.
"Iya banget (membantu), karena aku bisa PP setiap hari kan dari Jakarta-Bandung," jelasnya.
Indah naik kereta cepat dengan jadwal paling pagi dari Stasiun Tegalluar Bandung. Ini adalah pengalaman pertamanya naik Whoosh.
"Aku dari Tegalluar, jam 05.00 WIB dari Bandung," tambahnya.
Sebelum ada Whoosh, Indah harus melakukan perjalanannya 1 hari sebelumnya dengan moda transportasi lain. Kini, ia hanya perlu mengambil keberangkatan paling pagi dari Jakarta-Bandung.
"Biasanya itu aku naik KAI biasa dan 1 hari sebelumnya sudah di Jakarta," ujarnya.
(idn/idn)