Ogah Kena Macet Jumat Malam, Karyawan Pilih Balik ke Bandung Naik Whoosh

Ogah Kena Macet Jumat Malam, Karyawan Pilih Balik ke Bandung Naik Whoosh

Damaris Fanuelle Kurnia Candra - detikNews
Jumat, 17 Nov 2023 19:46 WIB
Kereta cepat Whoosh
Suasana antrean penumpang KCJB Whoosh (Damaris Fanuelle Kurnia Candra/detikcom)
Jakarta -

Kereta Cepat Whoosh jadi pilihan moda transportasi karyawan yang bekerja di Jakarta dan ingin pulang ke Bandung. Mereka lebih memilih naik Whoosh untuk menghindari kemacetan.

Salah satu pekerja itu adalah Hafiz (29), yang selalu rutin untuk menyempatkan waktu pulang ke Bandung setidaknya sebulan sekali. Hafiz, yang biasanya menggunakan travel, kini lebih memilih naik Whoosh agar terhindar dari kemacetan dan bisa lebih cepat sampai.

Kereta cepat WhooshHafiz (Damaris Fanuelle Kurnia Candra/detikcom)

"Kalo travel karena biasa weekend aku pulang Bandung, paling macet. Kalau macet ya sampe rumah biasanya tiga jam empat jam baru sampe rumah," ujar Hafiz di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, pada Jumat (17/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hafiz mengaku biasa sampai tengah malam jika pulang ke Bandung naik travel. Kini waktu sampainya lebih cepat jika dia naik Whoosh.

"Kan kalau habis lama di jalan 3-4 jam ya lumayan juga sih. Apalagi sore gini kan nyampe Bandung malem. Kalau naik travel tengah malem kadang-kadang. Kalau inikan (Whoosh) lebih cepet. Nyampe Bandung paling jam 7 malem udah sampai," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sama halnya dengan Hafiz, seorang karyawan bernama Belva (35) memilih menggunakan Whoosh untuk menghindari kemacetan di jalan. Sebelumnya, ia selalu berpergian ke Bandung menggunakan kendaraan pribadi.

Kereta cepat WhooshBelva (Damaris Fanuelle Kurnia Candra/detikcom)

"Kalau dibanding kendaraan pribadi untuk ngehindarin macet juga. Karena macet kan juga tentatif nggak kelihatan lah kapan itu macet kapan nggak," kata Belva.

Belva memilih naik Whoosh agar ia memiliki waktu santai ketika sampai di Bandung. Ia mengaku harus berangkat pada pagi hari jika menggunakan kendaraan pribadi.

"Kebetulan ngambilnya yang agak malem biar nyantai. Sampainya itu jam 8 sebelum acara, karena malem sih memang (acara). Jadi masih nyampe, jadi kekejar. Kalau naik kendaraan pribadi bisa berangkat dari pagi. Ngaturnya juga beda," jelasnya.

(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads