"Kami akan secepatnya mengembalikan lagi fungsi itu ya (jalan raya), kemarin ada musibah. Kami berupaya secepat mungkin, (perbaikan rampung) maksimum dua minggu," kata Risal setelah meninjau lokasi longsor Jl Batutulis, Kota Bogor, Jumat (17/11/2023).
Risal mengatakan masih menunggu penelitian tim teknik terkait penyebab longsor. Hasil penelitian akan digunakan untuk membangun ulang TPT yang longsor.
"Kalau (penyebab longsor) karena getaran, nggak ya sepertinya. Ya, nanti biar tim meneliti dulu biar kita tahu penyebabnya apa," sebutnya.
"Yang pasti nanti ada perturapan (pemasangan TPT), nanti kita lihat juga karena kan ini curah hujannya tinggi ya, bagaimana kita menyalurkan air. Nanti kita pikirkan lagi langkahnya seperti apa," tambah Risal.
Risal mengatakan titik longsor di Jl Raya Batutulis berada di kawasan proyek pembangunan underpass Stasiun Batutulis. Proses pengerjaan kini terganggu imbas longsor.
"Iya, (ini proyek underpass Stasiun Batutulis). Akibat longsor ini, ada kegiatan proyek kita yang terganggu," kata Risal.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor sebelumnya meminta PT KAI secepatnya merampungkan perbaikan longsor di Jl Raya Batutulis. Pasalnya, sudah dua kali jalan tersebut longsor.
Titik longsor berada sekitar 200 meter sebelum Stasiun Batutulis. Longsor pertama terjadi pada Maret lalu, dan longsor kedua terjadi pada Kamis (16/11). Longsor terjadi di titik yang sama.
"Jadi longsor ini kejadian yang kedua, kejadiannya di titik yang sama. Ini sudah pernah terjadi di bulan Maret lalu," kata Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas. (sol/ygs)