Banyaknya pengendara yang melawan arah di Jalan Gedong Panjang, Jakarta Utara, dikeluhkan oleh masyarakat. Kapolres Jakut Kombes Gidion Arif Setyawan akan mengerahkan petugas untuk mengatur lalu lintas di lokasi.
Keluhan itu disampaikan warga bernama Rahmat melalui program Jumat Curhat detikPagi bersama Kapolres Jakut. Curhatan Rahmat dibacakan oleh host detikPagi.
"Setiap detik ada yang melanggar dari Kampung Bandan ke arah Ancol. Jelas-jelas ada larangan, tapi tak pernah ada tindakan polisi, termasuk di Jalan Gedong Panjang depan Apartemen Mitra Bahari. Itu puluhan motor, Pak, melawan arah sepanjang waktu tetapi seperti tidak ada hukum yang berlaku," demikian keluhan Rahmat yang dibacakan oleh host detikPagi, Jumat (17/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat berharap polisi menertibkan pemotor yang melawan arah itu. Dia mengatakan peristiwa itu sudah lama terjadi.
"Hal ini sudah terjadi mungkin sudah lama sekali. Mohon Kapolres Jakarta Utara kalau bisa pikirkan tindakan langkah panjangnya, Pak, jangan cuma sehari dua hari dijaga polisi, habis itu nggak ada polisi, semua pelanggaran terjadi lagi," katanya.
Kapolres Jakut memberikan tanggapan. Kombes Gidion mengatakan kesadaran masyarakat terkait aturan berlalu lintas harus ditingkatkan.
"Harusnya, kalau kita bicara solusi jangka panjang, ya, masyarakat, habit, ya kebiasaan masyarakat untuk mematuhi bukan sekadar kalau ada polisi, tapi betul-betul dari dalam, kebutuhan pribadi, ini mengganggu pengguna jalan lain, membahayakan bahkan," kata Gidion.
Sementara itu, jangka pendek, Gidion mengatakan petugas akan dihadirkan ke lokasi untuk mengatur lalu lintas. Sebab, menurut dia, pelanggaran masih dilakukan.
"Tapi cara bertindaknya, lagi-lagi, karena memang masyarakat karakternya juga masih seperti itu, cara bertindaknya ya konvensional banget, harus ada polisi mau nggak mau," katanya.
Gidion mengatakan polisi melakukan sejumlah pengaturan lalu lintas pada pagi hari saat aktivitas lalu lintas padat. Polisi akan ditempatkan di lokasi yang menjadi titik rawan kepadatan.
"Biasanya kita melakukan strong point, pagi istilahnya, strong point itu kita lakukan pelayanan arus lalu lintas di titik, misalnya, anak sekolah, kemudian pabrik, simpang jalan yang besar, itu utamanya memang," sebut dia.
"Nanti saya intervensi lagi Kasatlantas maupun Kapolsek untuk berada di tempat tadi. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan, tapi kami akan melakukan, tadi, solusinya memang konvensional, kita akan datangkan (petugas)," lanjutnya.