Komisi I DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) Netralitas TNI menjelang Pemilu 2024. TNI menyambut baik dan mengatakan bahwa hal itu sesuai tugasnya.
"Sangat baik, sesuai mekanisme dan tupoksinya," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
Julius sendiri mengatakan pihaknya belum mengetahui soal pembentukan panja tersebut. Dia yakin bahwa pembentukan itu tidak perlu komunikasi secara formal.
"Kalaupun terwujud tidak harus berkomunikasi formal," katanya.
"Kita laksanakan sesuai SOP masing-masing demi kemajuan bangsa," tambah Julius.
Komisi I DPR Bentuk Panja Netralitas
Sebelumnya, Komisi I DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) Netralitas TNI menjelang kontestasi Pemilu 2024. Panja dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi PDIP Utut Adianto.
"Sudah dibentuk kemarin rapat internal tanggal 8 November, sudah dibentuk Panjanya. Dan kita sudah juga menetapkan ketuanya, nanti yang memimpin Pak Utut," kata Ketua Komisi I DPR Fraksi Golkar Meutya Hafid kepada wartawan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/11).
Meutya mengatakan Utut bersedia memimpin Panja Netralitas TNI tersebut. Menurut dia, nantinya kerja-kerja panja pengawasan itu akan dilaksanakan bersama para pimpinan dan anggota tiap fraksi di komisi.
"Beliau berkenan untuk memimpin dan tentu dibarengi oleh seluruh pimpinan dan juga anggota Komisi I DPR," ujarnya.
Diketahui, pembentukan Panja pengawasan netralitas TNI itu awalnya diusulkan Utut. Utut mengatakan hal itu guna menjaga marwah DPR RI.
"Tetapi kalau memang berkenan untuk menjaga marwah DPR, buatlah Panja Netralitas TNI. Jadi kita sembari di tengah kesibukan kita sebagai caleg kita membuat pengawasan," kata Utut, Selasa (7/11) lalu.
(azh/jbr)