5 Fakta Siswa SMK Pukul Guru di Bima gegara Ditegur Merokok di Kelas

Faruk Nickyrawi - detikNews
Jumat, 10 Nov 2023 11:18 WIB
Guru SMKN 1 Woha yang dipukul oleh siswa karena tak terima ditegur merokok di dalam kelas. (Foto: Dok. Facebook Adi Romansyah)
Jakarta -

Viral seorang siswa memukul guru di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelaku memukul gurunya karena sang siswa tidak terima ditegur merokok di dalam kelas.

Siswa SMK Negeri di Kabupeten Bima tersebut dibina di Polsek Woha, Bima, NTB. Selain itu, pelaku juga diskors pihak sekolah. Berikut informasi selengkapnya.

1. Siswa Pukul Guru di Bima Viral di Media Sosial

Dilansir detikBali, siswa SMK Negeri 1 Woha di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial MH (16) memukul gurunya, Muhammad Sofyan, karena tak terima ditegur merokok di dalam kelas. Kejadian itu viral setelah diunggah di media sosial Facebook oleh salah seorang guru bernama Ady Romansyah.

"Saya sangat prihatin melihat kejadian di sekolah hari ini. Beliau sahabat kita, guru olahraga yang penuh dedikasi dan berani menegur murid-muridnya yang merokok di dalam kelas. Malah dihadapi dengan kekerasan fisik," tulis Adi Romansyah pada beranda Facebooknya, Selasa (7/11/2023).

Pemukulan itu disebut terjadi pagi tadi. Akibat pemukulan itu, wajah Sofyan mengalami lebam.

"Kejadian ini mengingatkan kita semua akan tantangan besar yang dihadapi para pendidik di masa sekarang," kata Adi Romansyah.

Guru SMKN 1 Woha yang dipukul oleh siswa karena tak terima ditegur merokok di dalam kelas. (Foto: Dok. Facebook Adi Romansyah)

2. Kronologi Peristiwa

Muhammad Sofyan, guru SMKN 1 Woha, Bima, NTB yang dipukul siswanya mengungkapkan kejadian itu berawal ketika dirinya hendak mengajar. Dia hendak masuk kelas dan mendapati siswa itu merokok.

"Dari parkiran langsung ke kelas, dari jauh sudah terlihat ada asap rokok, akhirnya saya dekati dan ada beberapa siswa yang lagi asyik merokok di dalam kelas sekolah, 5-6 orang," ungkapnya.

Sofyan mengaku saat menegur para siswa itu, dia tidak mengeluarkan kata-kata kasar. Namun, justru siswa tersebut yang berkata kasar.

"Saya masuk, dan saya sampaikan tidak ada kata kasar. Tidak boleh merokok di sekolah. Sebagian temannya itu kabur, tapi ada beberapa yang tidak menghiraukan saya. Saya mau ambil foto untuk barang bukti, tapi dia bilang 'aina ringu pak e' (jangan gila bapak ) akhirnya saya colek pipinya bukan menampar karena dia bilang begitu," jelasnya.

Siswa tersebut kemudian naik pitam dan memukulnya. Aksi pemukulan itu terhenti setelah dilerai siswa yang lain.

3. Kasus Berakhir Damai

Peristiwa siswa SMKN 1 Woha yang pukul gurunya karena tak terima ditegur saat merokok di dalam kelas sempat dilaporkan ke Polsek Woha, Bima, Nusa Tenggara Barat. Namun, kasus tersebut kini berakhir damai.

"Sudah damai di Polsek," kata Muhammad Sofyan, Rabu (8/11/2023).

Sofyan sebelumnya melaporkan siswa yang memukulnya itu ke Polsek Woha. Laporan dibuat langsung seusai kejadian dan dimediasi oleh para guru.

"Kami panggil Bhabinkamtibmas lalu kami sama-sama ke Polsek Woha untuk buat keterangan kemarin," ujar Sofyan.

Menurutnya, orang tua dari siswa tersebut juga telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepadanya.

"Kemarin datang orang tua laki-lakinya (ayah siswa) dan sampaikan maaf ke saya atas perbuatan anaknya," ujarnya.

Siswa yang pukul gurunya di Bima diskors dari sekolah. Baca berita di halaman selanjutnya.




(kny/idn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork