Anwar Idrus (37) alias AI ditangkap usai hampir membunuh polisi, Bripka TF di Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Selain melakukan percobaan pembunuhan, Anwar juga ternyata diduga melakukan penipuan.
Anwar menjanjikan orang masuk pegawai negeri sipil (PNS). Karena penipuannya itu membuat Anwar dicari-cari.
Hal inilah yang menjadi pangkal penculikannya terhadap Bripka TF. Anwar merasa sakit hati dan dendam lantaran istri korban dianggap membocorkan alamat dan pekerjaan Anwar--yang saat itu bekerja di Dishub---kepada korban penipuan.
Diduga Tipu-tipu Rp 1,7 M
Kasat Reskrim Polres Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan Anwar dicari-cari oleh sejumlah orang. Anwar diduga melakukan penipuan dengan modus seolah-olah bisa memasukkan orang menjadi PNS.
"(Korban dugaan penipuan) 30-an lah, yang terkumpul sekitar Rp 1,7 M, menurut Tersangka ya," kata Rio Mikael Tobing kepada wartawan, Rabu (8/11).
Rio mengatakan pihaknya belum mendalami soal dugaan penipuan tersebut. Pasalnya, lokus atau tempat kejadian perkara (TKP) ada di luar wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.
"Kita tidak masuk ke materi itu (dugaan penipuan), karena TKP-nya bukan di Tangerang Kota," katanya.
"Kan (pelaku bekerja di) Dishub Jakarta, di Jakarta berarti, tergantung korbannya di mana saja sih sebenarnya (mau lapor). Kita sendiri belum terima laporan soal itu," lanjutnya.
Pelaku Dicari Korban Penipuan
Rio mengatakan istri korban didatangi oleh satu orang yang diduga menjadi korban Anwar. Korban sempat menagih istri Anwar supaya uangnya dikembalikan.
"Orang tersebut menagih kepada istri Tersangka, dan diberi ultimatum, dalam beberapa hari harus mengembalikan kerugian yang dialami," tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....
(mea/mea)