Disdik Kota Bogor mengaku sudah mengkonfirmasi guru SD inisial S yang diviralkan dimintai uang saat urus izin cuti hamil dan melahirkan. S mengaku mengirim uang itu atas inisiatif sendiri.
"Ibu itu juga sudah kita konfirmasi, akhirnya beliau mengakui dan sudah buat pernyataan bahwa dia bukan maksud untuk memberikan 'sogokan'. Dia bilang 'saya nggak enak karena sudah dibantu, ya sekadar ucapan terima kasih saja'. Dia bikin surat pernyataan kemarin. Itu hari Senin ya," kata Sekretaris Disdik Hendres Deddy Nugroho saat dihubungi detikcom, Rabu (9/11/2023).
Dalam surat pernyataan yang diterima detikcom, S menyatakan mentransfer uang ke pegawai Disdik Kota bogor sebagai inisiatif sendiri dan tanda terima kasih.
"Tidak ada permintaan untuk mentransfer sejumlah uang kepada pihak dari Dinas Pendidikan yang menguruskan surat cuti melahirkan saya, melainkan saya sendiri yang berinisiatif untuk memberikan sebagai tanda terima kasih yang telah membantu saya dalam pengurusan surat cuti ini," kata S dalam surat pernyataannya.
Isi surat pernyataan ini dibenarkan oleh Hendres Deddy Nugroho selaku Sekretaris Disdik Kota Bogor. Surat pernyataan itu ditulis tangan oleh S dan ditandatangani di atas meterai pada Senin (7/11/2203).
Dalam surat pernyataan S juga menyebut persoalan ini imbas dari kesalahpahaman suaminya hingga viral di media sosial.
"Untuk itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang terkait atas beredarnya pemberitaan yang belakangan ini ramai dan menyebabkan kegaduhan," tulis S dalam surat pernyataannya.
"Ini murni kesalahpahaman (misunderstanding) antara saya dan suami saya," tulisnya lagi.
Disdik Kota Bogor sebelumnya buka suara terkait viral guru dimintai uang saat urus izin cuti hamil dan melahirkan. Disdik Bogor menyebutkan stafnya tiba-tiba menerima kiriman uang dari guru tersebut.
"Jadi gini, sebetulnya di kami tidak ada aktivitas pungutan apa pun kepada pegawai yang mengurus administrasi kepegawaian di Disdik," kata Hendres.
"Nah, ini tiba-tiba ada staf kepegawaian kami ini menerima transfer karena sudah membantu mengurus surat cuti. Dia juga kaget kok ada transfer, akhirnya lapor ke kami. Terus kami tanya, itu dalam rangka apa? Dia jawab, 'Itu, Pak, dalam rangka membantu mengurus cuti'. Kita bilang jangan terima," sambungnya.
(sol/idn)