Gelar Upacara Adat, Pupuk Kaltim Minta Restu Pembangunan Pabrik di Fakfak

Jihaan Khoirunnisa - detikNews
Selasa, 07 Nov 2023 15:40 WIB
Foto: Dok. Pupuk Kaltim
Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mengadakan upacara tradisional prosesi adat di Fakfak, Papua Barat. Prosesi ini dalam rangka memohon restu kepada komunitas adat setempat terkait rencana groundbreaking Proyek Strategis Negara (PSN) pabrik terbaru di Kawasan Industri Pupuk.

Upacara tradisional yang digelar Senin (6/11) merupakan kelanjutan dari Gelar Tikar Adat (Wewowo) yang sukses dilaksanakan pada 14 Juli 2023 lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim, Bupati Fakfak Untung Tamsil serta jajaran dan perwakilan sembilan marga besar di Fakfak.

"Melalui prosesi adat hari ini, kami merasa sangat terhormat dengan diterimanya Pupuk Kaltim di Papua Barat khususnya oleh masyarakat adat setempat. Kami optimistis ke depannya dengan berjalannya proyek ini, akan ada pemberdayaan ekonomi dan masyarakat serta terjadinya pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Indonesia Timur," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11/2023).

"Terkait dengan pengembangan proyek tentunya kami mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak khususnya dari pemerintah daerah serta Tua Tua Marga Besar setempat yang kami hormati," lanjutnya.

Soesilo menjelaskan gelaran prosesi adat sebagai bentuk penghormatan perseroan terhadap hak masyarakat. Sekaligus kesempatan untuk menjaring masukan untuk pengembangan kawasan industri pupuk di Papua Barat.

Dalam rangkaian acara ini, Pupuk Kaltim memberikan sumbangan berupa satu ekor sapi, satu ekor kambing, dan satu babi kepada sembilan marga besar di wilayah tersebut.

Diketahui, pabrik baru yang akan dibangun memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton per tahun dan 825 ribu ton per tahun untuk amonia. Dengan nilai investasi mencapai lebih dari US$ 1 miliar, Pupuk Kaltim menargetkan proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat rampung dalam waktu lima tahun ke depan.

Kehadirannya diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional lewat penyediaan 4,5 hingga 5 juta ton atau pemenuhan sekitar 70-80% kebutuhan pupuk urea RI. Hal ini sejalan dengan prediksi akan kebutuhan urea yang mencapai 6 sampai 7 juta ton pada tahun 2030.

Soesilo menjelaskan pabrik pupuk baru tidak hanya menyokong ketahanan pangan, tapi juga dapat memberikan kontribusi positif pada pendapatan negara lewat pajak penghasilan perorangan yang diperkirakan mencapai Rp 20 miliar per tahun.

Kehadirannya juga ditarget mampu menyumbang pendapatan daerah sebesar Rp 15 miliar per tahun. Selama durasi pembangunan proyek, Pupuk Kaltim juga memperkirakan penyerapan tenaga kerja ribuan orang saat masa puncak konstruksi.

Dengan jumlah ini, Pupuk Kaltim digadang dapat menjadi salah satu penggerak roda peningkatan kesejahteraan masyarakat serta agen pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Indonesia Timur.

"Insyaallah kami akan memberikan usaha dan komitmen terbaik kami untuk menjalankan amanat dari pemerintah untuk membangun PSN di Fakfak, Papua Barat ini. Pupuk Kaltim berharap dapat berkontribusi dalam pemerataan ekonomi dan pembangunan sambil mengantarkan industri pupuk nasional kita menjadi yang terbesar di Asia Pasifik dan menjadi salah satu yang terbaik di kancah global," jelasnya.

"Tentunya hal ini sejalan dengan cita-cita kami untuk menjadi penyokong ketahanan pangan nasional sambil memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat," imbuh Soesilo.

Sementara itu, Bupati Fakfak Untung Tamsil menyambut baik pembangunan PSN Pabrik Pupuk di Papua Barat. Tamsil berharap proses pembangunan pabrik dapat berjalan lancar sesuai rencana.

"Kami menyampaikan terima kasih khususnya kepada masyarakat adat yang telah berkesempatan mengirimkan doa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang dan juga telah melakukan prosesi adat yang dilakukan hari ini untuk kepada pada leluhur kita, sehingga nantinya pembangunan pabrik Pupuk Kaltim dapat berjalan sesuai rencana," jelasnya.

"Saya tegaskan lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Fakfak, bahwa investasi di sini kami mendukung seribu persen. Tetapi kami pemerintah juga harus melakukan hal-hal seperti ini karena menghormati sekali masyarakat adat. Oleh karena itu terima kasih kepada pemerintah pusat, kementerian, dan Pupuk Kaltim. InsyaAllah proses kerja dapat berjalan," pungkas Tamsil.




(akd/akd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork